RKB Dorong Pelaku UKM Lebih Kreatif

RKB Dorong Pelaku UKM Lebih Kreatif

CIREBON - Rumah Kreatif BUMN (RKB) Cirebon terus mendorong pelaku usaha kecil menengah (UKM) sewilayah Ciayumajakuning lebih kreatif. Demikian dikatakan Wakil Ketua Tim Pengelola RKB HM Maksum Komarudin saat ditemui Radar di Kantor Rumah Kreatif BUMN Cirebon, Jalan Cipto, Kamis (20/12). Diakuinya, perkembangan dan antusias para pelaku UKM ini sangat baik. Hal itu, lanjut Maksum, terlihat dari terus bertambahnya anggota RKB yang mendaftar. “Saat ini sudah 280 anggota yang tergabung dalam RKB ini yang merupakan dari berbagai macam produk UKM,” ujarnya. Lebih lanjut, dijelaskan Maksum, tujuan dari RKB sendiri sebetulnya untuk membantu UKM agar mereka dapat berkembang dan mempunyai wadah untuk sharing dan edukasi. “Jadi selama ini UKM ini banyak. Dan yang kedua saat ini sudah banyak instansi-instansi yang menaungi UKM tetapi mereka hanya pada pengelolaannya saja tidak mempunyai tempat khusus makanya RKB ini sebagai tempat binaan-binaan yang terkumpul dalam satu tempat khusus,” tandasnya. Pihaknya menginginkan, kedepan UKM itu agar dapat berkembang dan naik kelas, dimana pemasarannya bukan hanya offline tetapi sudah mampu online dan dapat mempromosikan produknya ke luar kota terlebih ke luar negri. Diakuinya, kehadiaran RKB ini, para pelaku usaha yang kecil mikro bisa naik ke menengah, menengah bisa naik kebesar dan besar dapat naik ke level atas. “RKB ini selain tempat produk UKM juga sebagai tempat edukasi para pelaku UKM agar terus berkembang dengan mendatangkan narasumber dan pemateri yang ahli dalam bidangnya untuk memenuhi dibutuhkan para pelaku UKM tersebut, diantaranya cara pemasaran, packing hingga cara pengelolaan lainnya,” bebernya. Di samping edukasi dan pelatihan para pelaku UKM yang tergabung dalam anggota RKB ini,  nantinya akan dilakukan monitoring sebagai evaluasi agar usahanya terus berkembang. “Adapun untuk syarat bergabung dengan Rumah Kreatif BUMN (RKB) Cirebon ini cukup mudah. Yang pertama punya usaha UKM dan yang kedua belum terdaftar dalam RKB yang lain dan berlaku untuk siapa saja bukan hanya yang berdomisili di Ciayumajakuning,” bebernya. Maksum berharap, RKB ini tetap eksis sebagai wadahnya para pelaku UKM, karena RKB ini merupakan produk kementerian BUMN yang sewaktu-waktu program berhenti sehingga RKB juga akan terhenti. (pid-mg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: