Update Tsunami Selat Sunda: Takut Tsunami Susulan 2500 Warga Pesisir Teluk Betung Menginap di Gedung Pemprov L

Update Tsunami Selat Sunda: Takut Tsunami Susulan 2500 Warga Pesisir Teluk Betung Menginap di Gedung Pemprov L

Sekitar 2.500 warga kawasan pesisir Teluk Betung, Kota Bandarlampung memadati kompleks Gedung Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Lampung. Mereka enggan kembali ke rumah karena tidak ada kepastian keamanan dari ancaman gelombang tinggi. Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Sumarju Saini mengatakan, jika sampai malam tidak juga ada kepastian soal ancaman gelombang tinggi atau tsunami, jumlah warga mengungsi ke kantor Pemprov Lampung, khususnya di gedung Balai Keratun akan terus bertambah. \"Sampai malam ini jumlah pengungsi yang datang ke kantor gubernur mencapai 2.500 orang pengungsi . Kemungkinan pasti akan bertambah bila situasi memburuk,\" kata Sumarju Saeni di Bandarlampung, Senin (24/12/2018) dini hari. Menurut dia, para pengungsi yang terdiri atas anak-anak, orang dewasa, dan warga lanjut usia, berdatangan ke Kantor Gubernur sejak Minggu pagi hingga malam. \"Dominan anak-anak dan lansia yang ramai di pengungsian,\" katanya seperti diwartakan Antara. Kebanyakan warga, memilih mengungsi karena khawatir air laut naik lagi dan menerjang permukiman mereka. Di Kantor Gubernur, Sumarju menjelaskan, para pengungsi menempati bagian depan pintu masuk kantor, Gedung Balai Keratun Ruang Abung, ruang media, ruang sungkai, bagian depan kantor DPRD, lorong Dinas Komunikasi dan Informatika, area parkir bawah gedung Balai Keratun dan di tenda di depan kantor gubernur. Diketahui, dapur umum dibuka di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, diperuntukkan bagi pengungsi korban tsunami di Selat Sunda. \"Kita siapkan dapur umum dan menyiapkan makanan bagi para pengungsi yang ada di kantor Gubernur Lampung,\" kata Sekretaris Daerah Lampung Hamartoni Ahadis, di Bandarlampung, Ahad (23/12). (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: