Sebelum Dibunuh, Khashoggi Sempat Ditawari Teh

Sebelum Dibunuh, Khashoggi Sempat Ditawari Teh

ISTANBUL - Pembunuhan terhadap jurnalis Jamal Khashoggi di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu terus disoroti dunia. Ternyata, sebelum dibunuh dan dimutilasi, Khashoggi sempat ditawari secangkir teh. Dilansir dari Daily Mail pada Selasa (25/12), intelijen Turki memasang alat penyadap di gedung konsulat sehingga memahami rencana tim yang dikirim dari Arab Saudi sebelum 2 Oktober. The Washington Post menulis anggota tim Saudi menawarinya untuk minum teh. Kemudian, Khashoggi menjawab iya dengan nada suara yang dianggap sebagai sesuatu yang jahat akan terjadi. Laporan menyebut, Khashoggi gugup ketika menerima tawaran minuman dari pelaku. Hal itu disimpulkan berdasarkan tekanan pada suara Khashoggi. Tak lama kemudian, salah seorang anggota regu pembunuh dengan tenang memberitahu Kashoggi bahwa ia akan pulang ke Arab Saudi, sebelum menyuntiknya dengan obat bius. \"Tim Saudi membawa jarum suntik dikemas dengan obat penenang yang cukup mematikan,\" tulis Washington Post , mengutip perkataan dari para pejabat. Pejabat AS yang mendengar rekaman mengatakan, tidak ada indikasi dari tim pembunuh untuk membawa Khashoggi pulang ke Arab Saudi hidup-hidup. Para pejabat yang mendengar rekaman mengatakan kata-kata terakhir Khashoggi kepada pembunuhnya adalah aku tidak bisa bernapas. Beberapa saat setelah suara Khashoggi hilang, terdengar suara gergaji listrik bedah yang sesuai dengan laporan tubuh Khashoggi dimutilasi. Hingga saat ini tubuh Jamal Khashoggi belum ditemukan dan diduga dilarutkan dengan cairan asam. (jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: