Waspada Hujan, Angin Kencang, Petir di 14 Wilayah Jabar, Ada Cirebon

Waspada Hujan, Angin Kencang, Petir di 14 Wilayah Jabar, Ada Cirebon

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini bagi wilayah Jawa Barat (Jabar) dan sekitarnya. Yakni, adanya potensi hujan disertai angin kencang, petir atau kilat di 14 daerah. Potensi hujan lebat disertai angin kencang akan terjadi di sebagian wilayah Subang, Indramayu, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Cirebon, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Sumedang, Bandung, Pangandaran, Ciamis antara sore hingga menjelang malam hari. Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Tony Afus Wijaya mengatakan prakiraan cuaca di wilayah Jawa Barat berlaku mulai 1 Januari 2019 ialah pada pagi hari secara umum cerah berawan hingga berawan dan berpotensi hujan ringan di sebagian wilayah Bekasi dan Sukabumi. Kemudian antara siang dan sore harinya, kata dia, secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang di sebagian wilayah Bogor, Sukabumi, Bekasi, Karawang, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Majalengka, Sumedang, Indramayu, Kuningan, Cirebon. Untuk malam harinya, seperti diberitakan Antara, Selasa (1/1) secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Karawang, Ciamis, Pangandaran serta pada dini harinya secara umum berawan. Sedangkan untuk suhu udara wilayah Jawa Barat bagian utara ialah 22 hingga 34 derajat celsius dengan kelembapan udara 60-95 persen. Suhu udara wilayah Jawa Barat bagian Selatan 19 hingga 33 derajat celcius dengan kelembapan udara 60-95 persen. Sementara, terkait terjadinya angin puting beliung yang melanda Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Setelah bencana usai, listrik di sebagian rumah warga padam dan hingga saat ini masih dalam upaya perbaikan. Sejumlah warga terdampak, terutama yang rumahnya mengalami kerusakan parah pada bagian atap, harus mengungsi di masjid dan Puskesmas. Namun, tak sedikit pula warga yang tetap bertahan di rumahnya. Untuk segera menangani bencana ini, Sutopo mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat, Dinas Kesehatan, Kepolisian Sektor (Polsek), Koramil, Basarnas, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon, dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Untuk itu, tim gabungan antara warga, BPBD Cirebon, hingga TNI dan Polri bekerja sama untuk membersihkan puing-puing sisa bencana. Pembersihan tersebut mulai dikerjakan pada Senin (31/12). \"BPBD dalam hal ini terus mengimbau pada masyarakat, apabila terdapat kejadian serupa atau pun lainnya dapat menghubungi call center (0231) 83098877,\" kata dia. Sebelumnya, Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, telah mengimbau masyarakat di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) untuk mewaspadai potensi angin kencang. \"Angin kencang diprediksi hingga tiga hari ke depan,\" ujarnya kepada awak media Sabtu (29/12). Angin kencang tersebut juga berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di perairan Indramayu dan Cirebon hingga sekitar tiga meter. Karenanya dia meminta agar para nelayan, terutama yang menggunakan perahu kecil, agar tidak melaut dalam waktu dekat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: