Pegulat Kota Cirebon Buru Tradisi Emas Popnas

CIREBON – Sejumlah pegulat Kota Cirebon diharapkan mampu menjadi skuad Jawa Barat proyeksi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV/2019. Popnas akan digelar di Papua. Jadwal pertandingan belum dirilis. Berkaca pada perhelatan dua tahun lalu, pesta olahraga tingkat pelajar ini baru digelar September. Namun, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jawa Barat pun belum merilis jadwal seleksi atlet pelajar menuju perhelatan akbar ini. Kendati demikian, para pegulat Kota Udang diminta untuk tetap disiplin dan konsisten menjalani program latihan. Terlebih, sejumlah pegulat utama yang prestasinya sudah terbukti di level provinsi. Sekretaris Umum PGSI Kota Cirebon, Atep Kosasih mengatakan, seleksi menuju Popnas biasanya dilakukan beberapa tahap. “Disorda akan menerapkan seleksi yang ketat. Tidak hanya sekali. Biasanya ada tiga tahap seleksi sampai Popnas dilaksanakan,” tuturnya. PGSI Kota Udang punya cerita manis di perhelatan ini. Pada Popnas 2017 di Jawa Tengah, Peri Budiawan, salah satu pegulat terbaik Kota Cirebon meraih medali emas. Atep berharap, tradisi itu terus berlanjut. PGSI memang tidak kekurangan talenta. Sejumlah pegulat muda sudah disiapkan. Salah satunya merupakan anggota Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Barat. Di PPLP ada Jay Wijayardi, pegulat putra yang meraih medali perunggu Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PPLP 2018. Di samping itu, Kota Cirebon masih memiliki Anissa Wahyu Saputri, Nadiyah dan Dea Maharani Sajiddah. Ketiga pegulat putri ini meraih medali emas di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jabar 2018. Menurut Atep, peluang bagi anak asuhnya memang terbuka lebar. Hanya saja, perlu persiapan khusus yang tidak bisa dianggap enteng sebelum mengikuti seleksi. Atep mengatakan, kualitas pegulat di Jawa Barat terus meningkat dan tersebar merata di banyak daerah. “Yang paling penting, anak-anak harus tetap konsisten latihan dan punya target ke depan,” ucapnya. (ttr)

Sumber: