Cool Storage Karangsong Kurang Memadai, Hanya Sanggup Tampung 150 Ton Ikan

INDRAMAYU–Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong merupakan TPI terbesar di Kabupaten Indramayu. Meski demikian, keberadaan TPI ini belum didukung dengan cool storage (tempat penyimpanan ikan) yang memadai. Padahal produksi ikan di TPI ini terus meningkat. Hal tersebut terungkap saat Plt Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi, mengawali tugas pertama di tahun 2019, dengan mengunjungi dan meninjau kondisi TPI Karangsong Kecamatan Indramayu, Rabu (2/1) lalu. Tiba di TPI Karangsong, Supendi langsung menuju aktivitas pembongkaran ikan dari kapal-kapal yang tengah sandar di depan TPI. Tidak hanya itu, ia juga melihat secara langsung kondisi kapal yang tengah bersandar dan memeriksa hasil tangkapan ikan yang berada di penyimpanan kapal-kapal. “Berdasarkan kondisi di lapangan, keberadaan cool storage penyimpanan ikan yang dimiliki oleh TPI Karangsong masih kurang memadai, atau tidak sebanding dengan jumlah tangkapan ikan para nelayan saat ini,” ungkapnya. Supendi menjelaskan, terkait dengan keberadaan cool storage TPI Karangsong yang hanya berkapasitas 150 ton dimungkinkan untuk dilakukan penambahan kapasitas agar tidak terjadi bongkar muat ikan memakan waktu yang lama. Selain itu, saat ini yang juga menjadi komitmen dari pengelola KUD, bahwa terus dilakukan pendekatan agar para juragan dan pemilik kapal untuk kembali mau bersandar di TPI Karangsong. “Penambahan cool storage yang diminta oleh para pengurus KUD Mina Sumitra ini coba kita akomodir, agar kapasitas penyimpanan bisa lebih banyak lagi dan ini mempercepat proses bongkar muat kapal. Selain itu, kita coba terus lakukan upaya pendekatan agar para pemilik kapal dan juragan mau kembali mendaratkan kapal dan membongkar tangkapannya di Indramayu,” tegas Supendi. Sementara itu Ketua KUD Mina Sumitra Darto mengatakan, dengan semangat baru dan komitmen bersama, peningkatan kapasitas cool storage diharapkan bisa segera terealisasi. Hal ini sangat penting karena cool storage menjadi tempat penyimpanan ikan dan menentukan kualitas ikan yang ada. “Mudah-mudahan cepat menjadi kenyataan,” harap Darto.(oet)

Sumber: