Asyik Menghitung Uang di Bawah Portal Galian C, Tewas Tertimpa Batu Gunung Cupang
CIREBON-Kecelakaan kerja di galian C Kabupaten Cirebon kembali terjadi. Setelah Desember lalu di Kecamatan Dukupuntang memakan dua korban jiwa, kini terjadi lagi di wilayah Kecamatan Gempol. Korbannya adalah Tarsono (45), warga Dusun I Blok Setu RT 05 RW 02 Desa Cengkuang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon. Tarsono tewas akibat kecelakaan kerja di salah satu galian C milik PT KWS di Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Senin (7/1) sekitar pukul 08.30 WIB. Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, peristiwa tersebut terjadi pada saat menggali batu dengan menggunakan alat berat beko di atas Gunung Cupang. Seperti biasa batu yang digali dibiarkan jatuh menggelinding dari atas ke bawah sesuai jalur yang sudah ditentukan. Namun, saat itu ada salah satu batu beradu dengan dinding batu, yang kemudian batu tersebut keluar jalur lalu mengenai korban. Saat itu korban berada di bawah portal sedang menghitung uang. Korban terhantam batu di bagian kepala belakang dan kaki kiri, langsung meninggal di tempat. Kabar korban tewas di TKP langsung menyebar dengan cepat. Unit Reskrim Polsek Gempol segera ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Jasad korban kemudian dibawa ke RS Sumber Waras Ciwaringin. Keluarga korban yang mendapat informasi itu langsung menuju ke rumah sakit. Istri korban tak kuasa melihat suaminya sudah tak bernyawa, sehingga langsung tak sadarkan diri. Kaur Kesra Desa Cengkuang, Sumarjo Saputra membenarkan korban kecelakaan kerja di galian C adalah warganya. Korban sudah bekerja di perusahaan tersebut sekitar 3 tahun. Akibat kejadian itu, korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih duduk di bangku SD dan SMP. “Korban sudah dikuburkan pada pukul 16.00 WIB di TPU desa. Pihak perusahan juga sudah datang ke rumah duka menyampaikan bela sungkawa. Korban di sini dikenal baik sekali. Dia tidak pernah meninggalkan salat lima waktu. Kami aparat desa turut berduka atas musibah yang dialami korban,” tuturnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi Radar Cirebon di Mapolsek Gempol, Kapolsek Gempol Kompol Suwitno membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, pihaknya tidak berani membeberkan kronologisnya dengan alasan yang berhak memberikan statemen ke media hanya Kapolres Cirebon AKBP Suhermato. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: