Dipukuli Kakak Ipar Hingga Berdarah, Lapor Polisi

Dipukuli Kakak Ipar Hingga Berdarah, Lapor Polisi

CIREBON–Tidak terima dipukuli oleh kakak iparnya AS (30) hingga berdarah-darah, Redo Abadi (22) asal Blok Pejagan Asem Desa Kedungbunder, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon lapor polisi. Perselisihan mereka diduga karena AS tidak terima kepada Redo yang terlibat cekcok dengan adik kandungnya Diningsih (18), yang merupakan istri Redo. Kepada Radar Cirebon, Redo mengaku penganiayaan itu terjadi Sabtu (12/1) malam sekira pukul 20.30 WIB di depan teras rumah mertua Redo di Blok Jatiroke, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Bermula dari masalah keluarga, Redo terlibat cekcok mulut dengan istrinya. Rupanya, percekcokkan pasangan muda itu didengar oleh kedua mertuanya. “Saat kita cekcok, kedua mertua saya justru turut campur. Jadi suasana memanas. Kakak ipar AS yang saat itu berada di rumah, tiba-tiba datang memukul  hingga dua kali ke wajah. Saya jatuh tersungkur dalam kondisi telungkup. AS lalu menginjak punggung  saya,” tuturnya. Ayahnya Redo, Yanto menambahkan setelah dipukuli oleh kakak iparnya sekira pukul 20.30 WIB, malam itu juga Redo langsung pulang ke rumahnya di Desa Kedungbunder, Kecamatan Gempol. “Sudah laporan ke Polsek Depok, tapi diarahakan untuk mediasi di desa. Saya sudah komunikasi dengan Kaur Pemerintahan (Mandor) Desa Pesanggrahan. Namun, janji pertemuan mediasi yang sudah disepakati waktunya itu batal karena AS tidak ada ditempat. Mandor terkesan menutupi dan menyembunyikan pelaku,” sesalnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: