Untuk Kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Kota Cirebon, Azis Pasang Target 70 Persen

Untuk Kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Kota Cirebon, Azis Pasang Target 70 Persen

CIREBON - Dinamika politik pilpres di Kota Cirebon semakin panas. Bukan karena gesekan antarpartai pengusung, tetapi menyeberangnya Nashrudin Azis kepada kubu Jokowi-Ma\'ruf. Apalagi orang nomor satu di Kota Cirebon itu hadir pada Deklarasi Nashrudin Azis untuk Jokowi-Ma\'ruf Amin di Hotel Verse pada Sabtu (19/1), yang diinisiasi Timsus 1901 Jabar. Ketua DPC PDIP Edi Suripno mengapresiasi dan mengklaim merupakan suatu kebanggaan bagi semua partai pengusung, karena Nashrudin Azis berani mengambil pilihan politik yang berat dan penuh pertimbangan. Edi mengerti, Azis akan mendapatkan tekanan dari berbagai arah. \"Saya sebagai ketua tim pemenangan daerah, akan melaporkan ini ke TB Hasanuddin, sekjen PDIP dan Bu Mega. Bahwa ada seorang walikota yang baru dilantik dengan partai pengusung yang berbeda, berani mendukung Jokowi-Ma\'ruf,\" ucapnya. Sedangkan, Ketua DPW Partai Nasdem Saan Mustofa mengatakan, Jawa Barat adalah medan pertempuran yang berat. Maka terpilih tidaknya Jokowi-Ma\'ruf tergantung Jawa Barat. Karena pemilih di Jawa Barat adalah yang terbesar di Indonesia yakni 18 persen. Di dalamnya termasuk Kota  Cirebon dan wilayah sekitarnya. Ditargetkan untuk Kota Cirebon raihan suara Jokowi-Ma\'ruf sebanyak 60 persen. Saan berkeyakinan, dengan bergabungnya Nashrudin Azis target kemenangan itu bisa direalisasikan, bahkan akan melebihi 70 persen. Saan yang juga ketua Tim kampanye Jokowi-Ma\'ruf Jabar, kembali memuji keberanian politik yang luar biasa atas pilihan Pak Azis mendukung capres 01. Selain itu akan meningkatkan semangat dan moral tim untuk memenangkan pilpres khususnya di Jawa Barat. Untuk Jabar, kata dia, Azis adalah satu-satunya kepala daerah yang secara pribadi mendukung Jokowi-Ma\'ruf. Itu diluar partai pengusung maupun pendukung. Kalau dari internal sudah ada beberapa kepala daerah. \"Pak Azis jangan khawatir, jangan merasa sendirian, karena kami akan mendukung dan bersama untuk membangun Indonesia, khususnya Kota Cirebon lebih baik lagi,\" ujarnya. Sedangkan Azis dengan tegas mengatakan, dirinya datang di acara tersebut sedang menggunakan hak pribadinya sebagai warga negara Indonesia. Tugasnya sebagai kepala daerah dan pribadi telah dipisahkannya. Seperti saat ini di luar hari atau jam dinas, serta tidak menggunakan fasilitas negara. Azis mengakui, di bawah kepemimpinan Jokowi selama ini telah berhasil melaksanakan pembangunan dan meningkatkan perekonomian. Tentunya, ada kekurangan dan perbaikan, oleh karena itu untuk kesinambungan pembangunan Jokowi harus menjadi presiden lagi. Ditegaskannya, keputusan sikap dan pilihannya bukan karena adanya tekanan. Apalagi iming-iming dan latah ikut-ikutan kepala daerah lain yang mendukung Jokowi-Ma\'ruf. \"Saya memutuskan ini selaku Nashrudin Azis pribadi, yang punya hak politik dan memilih. Bukan sebagai kepala daerah,\" tegasnya. Azis mengungkapkan alasan memilih Jokowi-Ma\'ruf, kepemimpinannya berpihak kepada kepentingan rakyat dan memberikan bukti keberhasilan pembangunan. Sebagai seorang muslim yang taat Jokowi berhasil menebar perdamaian, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, merawat keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. \"Sehingga dengan hal itu, kepemimpinan Jokowi perlu dilanjutkan lima tahun ke depan,\" ucap Azis dengan percaya diri. Azis menyadari, setiap pilihan akan menimbulkan sebuah risiko. Karena sebagai fungsionaris Partai Demokrat yang berbeda pilihan. Dia meminta koleganya yang satu partai maupun yang berbeda pilihan, untuk memahami sikapnya. Azis juga tidak mau berandai-andai terkait risiko yang akan diterimanya. Kawan-kawan di partainya pasti mempunyai jiwa besar dan menghormati perbedaan dalam berdemokrasi. Sikapnya ini telah diketahui oleh DPP Partai Demokrat, bahkan partai lain pun sudah tahu. Dan respons yang dirinya baca adalah sifatnya menghargai hak pribadi dan perbedaan. Menurut Azis, karena menggunakan hak pribadi dan pertimbangan menurut pandangannya, sehingga tidak perlu berkonsultasi dengan Partai Demokrat. Begitu pula dengan kader lainnya yang mempunyai pandangan sama atau berbeda dengan dirinya, tidak menjadi permasalahan. \"Dengan keputusan ini, saya akan berjuang dan berupaya memenangkan Capres Jokowi-Ma\'ruf di Kota Cirebon. Sebagai bentuk sumbangsih pribadi saya kepada bangsa dan negara. Tapi ingat, saya berada di luar dan tidak masuk dalam tim pemenangan. Target 70 persen semoga bisa tercapai,\" harapnya. Pantauan Radar Cirebon, deklarasi dihadiri Deklarasi dihadiri Ketua DPW Partai Nasdem Jabar Saan Mustofa, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Cirebon Hj Eti Herawati, Ketua DPC PDIP Edi Suripno, Ketua DPC Partai Golkar Toto Sunanto, Juherman (PKPI), Ketua DPC Partai Hanura Een Rusmiati, Kusnadi (PPP), Gunawan (PKB), Oke Muhamad Is Feryanto (DPD Partai Perindo), Ketua Timsus 1901 Arif, H Suryana, relawan Projo dan undangan lainnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: