DPRD Kecewa Kualitas Proyek Jl Evakuasi, DPUPR Hindari Wartawan

DPRD Kecewa Kualitas Proyek Jl Evakuasi, DPUPR Hindari Wartawan

CIREBON-Sudah tiga pekan tambahan waktu diberikan kepada kontraktor proyek peningkatan jalan dan trotoar di Jl Evakuasi. Pekerjaan infrastruktur yang dibiayai dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp39 miliar tersebut, dinilai mengecewakan. Ketua Komisi II DPRD Agung Supirno SH mengaku rutin monitoring di  lokasi proyek. Tak jarang dirinya berdebat dengan kontraktor terkait kualitas dan pekerjaan. \"Kami rewel dan kritis, karena tupoksinya begitu,\" ujar Agung, kepada Radar, Minggu (20/1). Dewan juga menyorot dampak yang ditimbulkan dari pekerjaan tersebut bagi warga setempat. Makanya, jauh-jauh hari Komisi II tidak setuju ada addendum kontrak yang berujung tambahan waktu 50 hari. Bukannya tanpa alasan, progres yang dihasilkan kontraktor tidak memuaskan, baik dari segi perencanaan, waktu pengerjaan dan kualitas material yang digunakan. Setelah ada addendum, dirinya semakin intens untuk melakukan pengawasan. “Progresnya melempem, kontraktornya kedodoran ngejar waktu,” tukasnya. Dari hasil inspeksi Komisi II, kontraktor juga tidak sepenuhnya menggunakan culvert box untuk drainase. Justru yang dilakukan ialah dengan mengecor dindin dan penutup saluran. Dan ternyata setelah tiga hari, cor sudah rusak. “Jelas ini tidak sesuai spek dan mengecewakan, ini nanti kita bahas di rapat komisi,\" tegasnya. Sementara pantauan Radar Cirebon di Jalan Pangeran Drajat, umumnya pekerjaan hampir selesai. Di beberapa tempat masih ada tumpukan culvert box dan pasir yang menggangu lalu lintas. Tepat di pertigaan Dukuh Semar arah ke terminal, masih ada pengerjaan drainase dan trotoar. Untuk Jalan Evakuasi, seperti yang di gambarkan Agung Supirno, masih banyak pengerjaan yang belum terselesaikan. Terutama mulai depan RS Medimas sampai jembatan MMR Motor. Dijumpai sekitar sepuluh pekerja tetap bekerja di hari Minggu. Sayangnya, Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), tak memberikan penjelasan apapun. Kepala Bidang Bina Marga Hanry David, menghindari konfirmasi dari wartawan. Sementara kontraktor proyek juga sulit dihubungi. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: