Partisipasi Pemilu Masih Jadi PR KPU

Partisipasi Pemilu Masih Jadi PR KPU

INDRAMAYU – Jajaran Komisi II DPR RI melakukan kunjungan ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indramayu, Jumat (18/1). Kunjungan ini dilakukan untuk mengecek secara langsung persiapan dan kesiapan pelaksanaan Pemilu 2019 di daerah-daerah. Pimpinan Komisi II DPR RI, Herman Khaeron mengatakan, Pemilu 2019 ini merupakan pemilu serentak. Rakyat bukan hanya memilih calon presiden dan wakil presiden. Namun mereka juga memilih calon anggota DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). “Jadi pemilu 2019 ini memang kompleks, dan rakyat akan diberikan lima surat suara di TPS nanti. Tentunya harus dilakukan sosialisasi dan pemahaman yang ekstra, agar mereka tidak bingung untuk menggunakan hak pilihnya,” kata Hero, sapaan Herman Khaeron. Hero juga berharap kepada KPU selaku penyelenggara pemilu agar bisa melaksanakan tugasnya sesuai jadwal proses dan tahapan. Karena jumlah tempat pemungutan suara (TPS) besar sehingga membutuhkan waktu banyak. “Dibutuhkan strategi khusus dari KPU, agar bisa tepat waktu. Masalahnya kalau penghitungan suara melebihi batas waktu yang telah ditentukan, hasilnya menjadi tidak legitimate,” tandas Hero. Komisioner KPU Jawa Barat, Endun Abdulhaq mengatakan, salah satu persoalan yang masih menjadi PR KPU adalah bagaimana meningkatkan pertisipasi pemilih. Menurutnya, salah satunya adalah terkait masih banyaknya warga yang belum melakukan perekaman KTP elektronik. “Pemilih yang belum memiliki E-KTP hingga hari H tetap bisa memilih dan masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK),” ujarnya. Pertemuan dengan anggota Komisi II DPR RI ini juga diikuti Asda I Setda Indramayu, Jajang Sudrajat, unsur Forkopimda, Ketua KPU Indramayu Ahmad Toni Fatoni beserta anggota komisioner lainnya, Ketua Bawaslu Indramayu, Nuradi beserta anggota, dan pihak-pihak terkait lainnya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: