TKW Asal Majalengka Dipenjara di Saudi, Anaknya Mengadu ke Disnakerin

TKW Asal Majalengka Dipenjara di Saudi, Anaknya Mengadu ke Disnakerin

MAJALENGKA - Riski Pramudianto, warga Desa Cidenok, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka,  tidak putus asa. Dia terus mencari cara untuk bisa memulangkan ibunya, Endah Suherti (47), yang saat ini menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi. Riski menyebutkan, ibunya berangkat ke Arab Saudi sejak 2006 silam hingga kini tidak pernah pulang. Kini dirinya menerima kabar bahwa ibunya tengah di penjara. Dan, belum lama ini Riski dikejutkan dengan kabar bahwa Endah Suherti, ibunya, selama 14 tahun menjadi TKW selalu disiksa dan tidak digaji majikannya. Setelah memperoleh kabar tentang ibunya, Selasa (22/1), melakukan pengaduan di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Industri (Disnakerin) Kabupaten Majalengka. Di kantor tersebut, Riski, diterima langsung oleh Kepala Disnakerin Kabupaten Majalengka, Sadili, didampingi Kabid Pelayanan Tenaga Kerja, Irfan Nur Alam. “Kami terima surat pengaduannya, dan kami segera tembuskan surat pengaduan ini sekaligus berkoordinasi dengan Disnaker Provinsi Jawa Barat serta pihak terkait lainnya,” ungkap Sadili. Sadili mengaku hanya bisa memfasilitasi dan mencoba mengecek data TKW tersebut. Meski bukan kewenangan disnakerin sepenuhnya, namun tetap akan menelusuri kasus yang menimpa Endah Suherti binti Kusna dengan menggandeng sejumlah pihak. Antara lain menggandeng pengawas ketenagakerjaan provinsi, BNP2TKI, hingga kalangan pemerhati buruh migran. Sadili menjelaskan, pengungkapan kasus Endah memang terkendala. Karena setelah dicek di daftar tenaga kerja Indonesia (TKI), yang bersangkutan tidak tercatat dalam data tenaga kerja di kantor Disnakerin Kabupaten Majalengka. “Kami harus melakukan penelusuran. Apakah dia berangkat secara prosedural atau tidak. Nanti akan dicek ke PJTKI yang memberangkatkannya dan lewat siapa sponsornya. Yang bersangkutan berangkat ke Arab Saudi menggunakan paspor tenaga kerja atau paspor lainnya,” bebernya. Sementara itu, Riski Pramudianto anak pertama TKW malang tersebut berharap, semua pihak yang terkait dapat memulangkan ibunya ke kampung halaman dengan selamat. Terlebih, ibunya mengalami penyiksaan selama bekerja sebagai TKW di Arab Saudi. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: