4 Jam Padamkan Sumur Penampungan BBM SPBU Ciawigebang yang Terbakar

4 Jam Padamkan Sumur Penampungan BBM SPBU Ciawigebang yang Terbakar

KUNINGAN - Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan akhirnya berhasil mengatasi kebakaran akibat kebocoran sumur penampungan BBM di SPBU Ciawigebang pada Jumat (25/1) dini hari sekitar pukul 00.20 WIB. Sebanyak empat unit pemadam ditambah satu tangki air dari BPBD dikerahkan untuk memadamkan api yang menyala di sepanjang saluran air sekitar SPBU. Di bawah komando Plt Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti, berbagai teknik pemadaman dilakukan mulai dari menyemprotkan air bertekanan tinggi hingga menggunakan AFF Foam (busa) sampai cara manual menimbun titik api dengan pasir. Dibantu anggota dari BPBD, Koramil dan Polsek Ciawigebang, proses pemadaman api di saluran air sepanjang 100 meter pun berhasil dan menyisakan kobaran api terbesar di gorong-gorong depan SPBU. Rupanya, di bawah gorong-gorong tersebut merupakan titik rembesan BBM dari sumur penampungan yang bocor dan bagian tersulit dipadamkan. Saat petugas menyemprotkan air dari lubang gorong-gorong sebelah barat, seketika api pun berkobar hebat di ujung gorong-gorong sebelah timur. Berkali-kali cara tersebut dilakukan, namun api tak kunjung padam. Hingga akhirnya Khadafi pun menginstruksikan anggotanya melakukan penyemprotan dilakukan di dua sisi gorong-gorong secara bersamaan. Seketika api pun padam. Tepat pukul 00.20 WIB pemadaman api pun dinyatakan berhasil. Namun demikian, untuk antisipasi kobaran api kembali terjadi, tampak petugas Damkar masih tetap bersiaga hingga siang hari. \"Api dinyatakan padam pada pukul 00.20 WIB, namun upaya pendinginan baru dinyatakan selesai sekitar pukul 03.30 WIB. Untuk antisipasi kemungkinan api kembali berkobar, kami masih menempatkan anggota dan kendaraan pemadam hingga siang hari,\" ujar Khadafi. Khadafi mengungkapkan, musibah kebakaran tersebut terjadi akibat adanya kebocoran pipa pengisian BBM jenis pertalite yang tengah dalam perbaikan. Awal mula kebakaran diperkirakan terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB diduga karena ada warga yang membuang puntung rokok ke saluran air yang sudah dipenuhi BBM. \"Dari informasi yang kami dapat, titik mula api terjadi dari saluran air sekitar 100 meter dari SPBU kemudian merembet ke dekat SPBU. Kami mendapat informasi kebakaran ini sekitar pukul 21.00 WIB, dan langsung mengerahkan dua unit mobil Damkar untuk melakukan pemadaman. Sekitar pukul 22.00 WIB, api sempat dinyatakan padam namun hanya berselang beberapa menit api kembali berkobar. Kemudian dua unit damkar cadangan diberangkatkan ke lokasi dibantu satu tangki air dari BPBD untuk mempercepat pemadaman,\" ungkap Khadafi kepada Radar di lokasi kebakaran. Khadafi menyebutkan, titik api terbesar dari gorong-gorong depan SPBU adalah yang paling sulit dijinakkan. Hal itu disebabkan masih banyaknya bahan bakar minyak (BBM) akibat rembesan yang terus terjadi. \"Alhamdulillah setelah disemprot dari dua sisi gorong-gorong secara bersamaan api pun akhirnya padam. Selanjutnya kami lakukan pendinginan dan penjagaan di lokasi kebakaran untuk antisipasi kebakaran susulan kembali terjadi,\" ujarnya. Lebih lanjut dikatakan Khadafi, diperkirakan jumlah BBM jenis pertalite yang rembes dan terbakar mencapai 7.500 liter atau senilai Rp 150 juta. Beruntung, api tidak sampai menjangkau pompa pengisian BBM maupun bangunan SPBU. Sementara itu, kejadian kebakaran tersebut juga mendapat perhatian dari Kapolsek Ciawigebang Kompol Sukirman dan Camat Ciawigebang Ruslani yang melihat langsung upaya pemadaman. Bahkan keduanya pun sempat mendatangi rumah pemilik SPBU untuk koordinasi penanganan kebakaran, namun harus kecewa karena tak direspons dengan baik. \"Kami menyayangkan kurang kooperatifnya pemilik SPBU yaitu Ibu Hj Ani yang tak merespons saat kami datang ke rumahnya. Sampai api padam, pemilik pom bensin ini tidak hadir di sini,\" ketus kapolsek diamini Camat Ruslani. Atas kejadian yang menghebohkan tersebut, kapolsek pun berencana memanggil pemilik SPBU untuk dimintai keterangan. Sekaligus untuk membahas penanganan ke depan agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Informasi terbaru, diketahui pemilik SPBU baru merespons musibah kebakaran yang melanda tempat usahanya tersebut pada Jumat pagi melalui anaknya yang bernama Erwin menemui Kapolsek dan Camat Ciawigebang. Hasilnya, pemilik SPBU akan berkoordinasi dengan Pertamina Balongan untuk melakukan pengosongan sumur penampungan BBM untuk kemudian dilakukan perbaikan sesuai arahan UPT Damkar Kuningan. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: