Hujan Mengguyur Cirebon, Pabrik Rotan di Gempol Malah Kebakaran

Hujan Mengguyur Cirebon, Pabrik Rotan di Gempol Malah Kebakaran

CIREBON-Pabrik furnitur PT Nuansa Furni di Desa Kedungbunder, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, ludes terbakar Jumat malam (1/2). Guyuran hujan sejak sore hingga tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB, tetap tidak mampu memadamkan api yang membakar tempat produksi dan gudang penyimpanan barang yang terbuat dari kayu dan rotan itu. Api sendiri pertama kali terlihat dari bagian belakang pabrik, tepat di tempat penyimpanan kayu. Dari situ api kemudian merembet ke berbagai bagian pabrik hingga melahap habis pabrik yang berada persis di sisi jalan Cirebon-Bandung tersebut. Salah satu karyawan pabrik yang meminta namnya tidak dikorankan mengaku saat kejadian sudah tidak ada orang yang bekerja di tempat tersebut. Seluruh pekerja sudah pulang pada pukul 16.00 sehingga saat kejadian praktis hanya ada petugas keamanan. “Kalau keterangan dari pekerja proyek di samping kantor,  apinya dari belakang,  dari tempat penyimpanan kayu. Saya sendiri gak tahu penyebabnya apa. Tadi bos Korea (pemilik, red) juga ada di sini. Barusn pulang, mungkin shock,” kata karyawan itu. Sementara Kassi Tanggap Darurat Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon Eno Sujana mengatakan pihaknya menerima informasi terjadinya kebakaran tersebut sekitar pukul 18.16 WIB.  Saat menerima panggilan tersebut, pihaknya langsung mengerahkan tujuh armada mobil kebakaran ditambah satu mobil damkar milik Indocement. “Total 8 armada.  Kendala saat pemadaman yng dihadapi petugas di lapangan karena masih ada arus listrik yang belum steril sehingga kita harus berhati-hati. Ini sudah tiga jam di sini (tadi malam, red) api masih menyala dan terus kita upayakan semaksimal mungkin agar segera padam,” jelasnya di lokasi kejadian sekitar pukul 21.30. Dari keterangan sejumlah saksi, pihaknya menduga penyebab kebakaran tersebut karena hubungan arus pendek. Namun demikian,  penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan pihak kepolisian. “Kalau dugaan sih karena korsleting listrik. Tapi nanti pastinya tunggu polisi.  Setelah padam penyelidikan selanjutnya oleh polisi,” imbuhnya. Di lokasi yang sama,  Kapolsek Gempol Kompol Suwitno mengatakan pihaknya masih belum bisa menyimpulkan penyebab kejadian tersebut karena masih menunggu proses pemadaman. “Ini api masih terus menyala. Kita belum tahu penyebabnya. Nanti tunggu penyelidikan dulu ya,” paparnya. Sementara warga sekitar yang juga saksi mata di lokasi kejadian, Imam, menuturkan, saat peristiwa terjadi terlihat satpam pabrik berlarian menyelamatkan diri. Ia juga mengatakan api berasal dari belakang area pabrik yang dengan cepat menghanguskan seluruh bangunan pabrik milik warga Korea Selatan itu. “Karyawannya sudah pada pulang. Ada satpam aja sama bosnya di dalam. Mereka langsung keluar. Api itu dari belakang. Cepat aja ngebakar semuanya. Waktu kejadian padahal di sini lagi hujan,” kata Imam. (dri/ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: