Banjir di Lautan Pasir Gunung Bromo

Banjir di Lautan Pasir Gunung Bromo

Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) meminta kepada semua wisatawan untuk berhati - hati jika melintasi kawasan Lautan Pasir Gunung Bromo. Sebab, kawasan itu rentan tergenang air jika terjadi hujan lebat. Seperti video yang beredar baru - baru ini. https://twitter.com/Sutopo_PN/status/1091653721765797889?s=19 \"Sekitar pukul 14.00 WIB sampai dengan 17.45 WIB karena curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi di sekitar kawasan Bromo. Kami jelaskan agar tak menimbulkan polemik di masyarakat,\" kata Humas Balai Besar TNBTS, Syarif Hidayat, Sabtu, 2 Februari 2019. Syarif mengatakan banjir terjadi di Lautan Pasir Bromo. Sedangkan, posisi Lautan Pasir Bromo berada pada lembah yang dilingkari oleh beberapa pegunungan yaitu Pegunungan Tengger, Bromo, Batok, Widodaren, Watangan dan Keciri.

\"Sehingga dengan kondisi geografis ini apabila terjadi musim hujan dengan intensitas yang cukup tinggi kawasan Wisata Bromo (Laut Pasir dan sekitarnya) akan menjadi lokasi limpasan air dari pegunungan yang ada di sekitarnya tersebut dan ini hanya fenomena biasa saja,\" ujar Syarif. Syarif mengatakan struktur pasir yang tak memiliki kemampuan menyerap air dengan intesitas tinggi membuat lautan pasir lembek. Akibatnya, air mengalir dalam jumlah besar dan membentuk aliran sungai seperti yang sedang viral.
\"Seperti yang sekarang viral, akan tetapi karena sifat dan struktur pasir itulah yang justru menyebabkan aliran air dalam jumlah besar tersebut tidak berlangsung lama. Hanya berlangsung kurang lebih 1 jam, air akan segera surut dan kondisi akan normal seperti biasanya,\" tutur Syarif. \"Aliran sungai tersebut bermuara di Blok Mendongan sebelah Barat Lautan Pasir atau Timur Laut Blok Watu Kuto. Selanjutnya akan muncul sumber mata air di Desa Ngadirejo, Sapi Kerep, Wonokerto, Ngadas, Umbulan Sukapura, bahkan sampai dengan pemandian Banyu Biru dan Umbulan Lain di Kabupaten Pasuruan yang berada di Kaki Kawasan Bromo Tengger Semeru,\" kata Syarif. Selain itu, untuk mengantisipasi cuaca ekstrim yang diprediksi masih akan terus berlanjut di kawasan TNBTS, pihaknya menghimbau para wisatawan yang melewati lautan pasir untuk waspada, berhati-hati, tidak melewati laut pasir pada musim hujan untuk menghindari terjabak situasi banjir. \"Bagi kendaraan agar melewati jalur aman yang sudah tersedia dan tidak  membuat jalur-jalur baru serta memiliki informasi yang cukup mengenai kondisi pada saat berkunjung di kawasan wisata Bromo dan sekitarnya. Balai Besar TNBTS akan terus menyiagakan personil untuk mengantisipasi kejadian yang tidak dinginkan di dalam kawasan serta akan memberikan informasi yang memadai mengenai fenomena atau kejadian yang terjadi di dalam kawasan TNBTS,\" ujar Syarif. Genangan air hujan di kawasan itu mengalir deras membentuk sungai. Sedangkan di sekitarnya terdapat wisatawan dengan mobil jeep yang digunakannya berwisata. \"Mengantisipasi cuaca ekstrim yang diprediksi masih akan terus berlanjut di kawasan TNBTS, kami menghimbau agar para pengunjung dan masyarakat yang akan berwisata melewati laut pasir untuk waspada, berhati-hati, tidak melewati Laut Pasir pada musim hujan untuk menghindari terjabak situasi banjir,\" kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Sarif Hidayat melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/2/2019). Sedangkan bagi kendaraan yang akan melintas Lautan Pasir diminta untuk melewati jalur yang sudah tersedia. Kendaraan diminta untuk tidak mendekat ke lokasi yang menjadi celah air untuk mengalir jika terjadi hujan lebat. \"Bagi kendaraan agar melewati jalur aman yang sudah tersedia dan tidak membuat jalur-jalur baru serta memiliki informasi yang cukup mengenai kondisi pada saat berkunjung di kawasan wisata Bromo dan sekitarnya,\" imbuhnya. Pengelola TNBTS akan menyiagakan personel keamanannya untuk mengantisipasi kejadian banjir tersebut. Sedangkan bagi pengunjung yang terlanjur berada di Lautan Pasir saat genangan air terjadi diminta untuk tetap tenang dan waspada. \"Bagi wisatawan atau pengunjung yang kebetulan melewati atau berada pada lokasi Laut Pasir akan menyulitkan untuk melakukan mobilisasi karena terhambat oleh aliran air sehingga faktor ketenangan dan kewaspadaan terhadap apa yang terjadi menjadi kunci atau faktor penting dalam menyikapi fenomena banjir di Laut Pasir tersebut,\" jelasnya. Lautan Pasir Gunung Bromo merupakan lembah yang dikelilingi oleh beberapa pegunungan. Yakni Pegunungan Tengger, Bromo, Batok, Widodaren, Watangan dan Keciri. Letak geografis seperti ini membuat Lautan Pasir jadi tempat limpahan air dari pegunungan di sekitarnya ketika terjadi hujan lebat. Air akan mengalir di kawasan tersebut dan akan bermuara di Blok Mendongan, sebelah barat Lautan Pasir. Aliran air akan buntu dan berhenti di lokasi itu kemudian meresap. Tingkat porositas atau kemampuan menyerap air yang tinggi pada pasir akan membuat genangan itu cepat meresap. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: