Suhu Dingin di AS, 21 Orang Tewas

Suhu Dingin di AS, 21 Orang Tewas

NEW YORK - Puluhan juta orang Amerika sedang menghadapi suhu seperti Kutub Utara hingga -49 derajat Celcius. Cuaca ekstrem tersebut juga melumpuhkan Midwest AS dan sedikitnya 21 kematian hinga Jumat (1/2). Seorang spesialis trauma, Poulakidas mengatakan, rumah sakit telah melihat sekitar 25 korban radang dingin minggu ini. Dia mengatakan kasus yang paling parah berisiko diamputasi jari tangan dan kaki. Menurutnya, di antara mereka yang meninggal disebabkan kedinginan yang mencapai hipotermia. Salah satunya adalah mahasiswa Universitas Iowa, Gerard Belz. Remaja berusia 18 tahun itu ditemukan tidak responsif di kampus pada Rabu pagi. Polisi mengatakan kepada sebuah stasiun televisi lokal, bahwa mereka percaya hawa dingin berperan dalam kematiannya. Pada saat petugas menemukan Belz, suhu angin dingin mencapai -46 derajat Celcius. Di Chicago dan kota-kota lain, banyak yang mendirikan tempat perlindungan pemanasan. Tetapi, banyak juga yang melakukannya di kamp atau bangunan kosong. \"Seorang wanita berusia 60 tahun ditemukan tewas di sebuah rumah yang ditinggalkan di Lorain, Ohio, diyakini telah meninggal karena hipotermia. Tidak mungkin jika Anda tidak berada di dekat sumber panas sehingga Anda bisa bertahan lama dalam cuaca seperti ini,\" kata Lorain, Stephen Evans kepada surat kabar Chronicle-Telegram. Menurut Layanan Cuaca Nasional, sudah lebih dari 20 tahun sejak ledakan serupa udara dingin meliputi petak Midwest dan Timur Laut AS. Suhu dingin yang ekstrim disebabkan, oleh massa udara yang dikenal sebagai pusaran kutub yang melayang ke selatan dari posisi biasanya di Kutub Utara. Menurut penyedia data keuangan Refinitiv, saat ini banyak rumah-rumah dan perkantoran menggunakan gas alam untuk melawan hawa dingin. Kendati demikian, pihak utilitas mengimbau konsumen untuk menghemat energi untuk menghindari pemadaman listrik. \"Di Detroit, General Motors menghentikan operasi di 11 pabrik Michigan untuk mengurangi konsumsi gas alam. Fiat Chrysler Automobiles NV membatalkan shift pada hari Kamis di dua pabriknya,\" katanya. Kepala pusat komunikasi darurat Tom Jones kepada Iowa City Press-Citizen mengatakan, salju dan es menciptakan kondisi perjalanan yang berbahaya, dengan jumlah 26 tabrakan di jalan dalam waktu dua jam. Selain itu, untuk hari kedua berturut-turut, kondisi dingin dan berangin yang intens memaksa maskapai penerbangan AS untuk membatalkan lebih dari 2.000 penerbangan. \"Chicago paling terpukul, dengan Bandara Internasional O\'Hare mengalami lebih dari 700 pembatalan,\" pungkasnya (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: