Sambut Imlek, Ingin Tetap Damai dan Tentaram

Sambut Imlek, Ingin Tetap Damai dan Tentaram

CIREBON - Momen perayaan tahun baru Imlek tahun 2019 yang jatuh pada 5 Februari kian dekat. Berbagai persiapan pun sudah mulai dilakukan untuk menyambut hari istimewa bagi warga Tionghoa tersebut. Salah satunya terlihat di Wihara Dewi Welas Asih di Jalan Kantor Kelurahan Panjunan, Lemahwungkuk Kota Cirebon. Sejak tiga hari terakhir, pengurus wihara dan warga Tionghoa sibuk bebersih wihara berusia sekitar 500 tahun tersebut. Bebersih meliputi seluruh ruang wihara, rapung atau patung dewa hingga area luar wihara. “Kita menata secara fisik wihara, kita bersihkan rapung dan mengganti pakaian para dewa ini dengan pakaian yang baru,” ujar Pengurus Wihara Dewi Welas Asih Bidang Kerohanian, Romo Djunawi, Sabtu (2/2) kemarin. Djunawi mengatakan, dalam penataan wihara, satu hal yang tidak boleh terlewatkan adalah memasang lampion. Sebab lampion menjadi simbol dari perayaan Imlek itu sendiri. Lampion dimaknai sebagai penerangan untuk menerangi manusia dalam perjalanan hidupnya. “Sehingga ketika kita memasang lampion, kita berharap mendapatkan penerangan dari yang maha kuasa,” tuturnya. Menurut Djunawi, Imlek akan dimanfaatkan warga untuk berdoa memohon keselamatan dan kebaikan. Selain itu, doa juga dilakukan untuk meminta kebaikan agar bangsa Indonesia senantiasa damai dan tenteram. Setelah itu, warga akan saling berkunjung kepada kerabat dan keluarga yang merayakan. “Saling memafkan, hampir sama dengan Idul Fitri,” tambahnya. Dikatakannya, perayaan Imlek akan ditutup dengan perayaan Cap Go Meh pada 19 Februari mendatang. “Wihara berencana akan mengadakan kirab dengan mengusung patung para dewa berkeliling Kota Cirebon,” pungkasnya. (day)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: