Begini Imlek di Mata Masyarakat Tionghoa Cirebon

Begini Imlek di Mata Masyarakat Tionghoa Cirebon

CIREBON-Tahun Baru Imlek 2019 dimulai besok, Selasa 5 Februari. Seluruh masyarakat Tionghoa menyambutnya dengan suka cita. Kumpul keluarga merupakan salah satu momen penting saat imlek. Hal ini pula yang dilakukan warga Tionghoa di Cirebon. Momentum setia tahun yang dirayakan masyarakat Tionghoa tersebut tidak lepas dari adanya ada tradisi dalam merayakan Imlek. Salah satunya adalah dengan berkumpul bersama keluarga. Yogi Prasetya, warga keturunan Tionghoa Cirebon punya cerita sendiri soal Imlek. Pria yang akrab disapa Yogi itu sebenarnya sudah jauh membaur dengan masyarakat non Tionghoa. Namun, garis keturunan itu masih sangat jelas terlihat pada dirinya. Dalam momen perayaan imlek seperti inilah, Yogi masih ikut merayakannya bersama dengan keluarga dari ayahnya yang sebagian besar masih kental dengan budaya Tionghoa. “Sampai saat ini masih kumpul bersama dengan keluarga papa yang memang keturunan Tionghoa. Kami kumpul untuk merayakan imlek. Bahkan tradisi keluarga sampai saat ini masih kita lakukan setiap kali menjelang imlek,” ungkapnya. Ada tradisi turun temurun yang selalu dilakukan keluarga besarnya ketika imlek datang. Selain momen berkumpul bersama, tradisi lainnya yang masih bertahan adalah membuat dodol atau kue keranjang. Proses pembuatan kue keranjang yang cukup memakan waktu lama pun menjadi alasan tradisi ini dilakukan sebulan sebelum imlek menyapa. “Karena setelah jadi kue keranjang ini tidak bisa langsung dikonsumsi, harus didinginkan dulu sekitar satu minggu baru bisa dinikmati,\" paparnya. Bagi Yogi, momen berkumpul bersama dengan keluarga besar ini yang punya makna tersendiri setiap kali imlek datang. Terlebih lagi, budaya sembahyang kepada leluhur itu masih dijalankan keluarga besar Yogi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: