Potensi UMKM Capai 21.334 Unit

Potensi UMKM Capai 21.334 Unit

KUNINGAN - Potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kuningan ternyata cukup besar. Tercatat ada 21.334 unit KUKM yang siap memperkuat pondasi perekonomian Kota Kuda. Untuk peningkatan kualitas manajemen, mereka mendapat pelatihan fasilitasi sarana pemasaran produk dari Dinas Koperasi dan UKM kerjabareng Carefour, di Wisma Permata, Kamis (23/9). Selain dilatih, beberapa produk unggulan UMKM Kuningan juga di pamerkan di lokasi kegiatan. ”Fasilitasi ini penting untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui jalinan kerjasama usaha kemitraan bagi para pelaku UMKM,” jelas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kuningan, Drs Uca Somantri MSi, didampingi Kabid Pemberdayaan UKM, Drs Sigit Santoso kepada Radar, kemarin. Fasilitasi dilakukan juga untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan semangat kewirausahaan para pelaku UMKM agar memiliki kemandirian dan berdaya saing. Sehingga, perluasan akses jaringan pemasaran dan jaminan pasar bisa berkelanjutan dan terwujud UMKM tangguh, unggul dan siap menyongsong diberlakukannya perdagangan global. Sementara, Bupati H Aang Hamid Suganda menjelaskan, pemasaran merupakan salahsatu masalah dalam perkembangan UKM di Kabupaten Kuningan. Karena bagaimanapun besarnya tingkat produksi, jika dalam pemasaran mengalami kesulitan maka tidak bisa berkembang. ”UKM maupun home industri kita harus berkembang. Karena, Kuningan merupakan daerah konservasi sehingga sangat cocok dijadikan salahsatu kabupaten yang memiliki kegiatan UKM. Apalagi Kuningan memiliki sumber daya alam yang cukup untuk penyediaan bahan baku produksi berbagai UKM,” terang Bupati Aang. Dikatakan dia, UMKM merupakan sasaran utama dalam membangun perekonomian rakyat, mengingat UMKM merupakan usaha yang bisa disentuh oleh semua lapisan masyarakat serta banyak menyerap tenaga kerja. Indikator itu dapat terlihat dari kondisi UMKM saat ini yang berjumlah 21.334 unit. UMKM itu bergerak pada sektor perdagangan 61,89 persen, industri pertanian 15,82 persen, industri non pertanian 5,78 persen dan aneka usaha 16,51 persen dengan total asset Rp1.018.874.279.900. ”Sedangkan tenaga kerja pada UMKM mencapai 29.513 orang,” bebernya. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: