Disbudpar Jabar Kembangkan Food, Fashion, Unique dan Nature Milik Cirebon

Disbudpar Jabar Kembangkan Food, Fashion, Unique dan Nature Milik Cirebon

BANDUNG–Pasca dilantik menjadi kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat DR H Dedi Taufik Kurohman MSi langsung menggeber sejumlah program kerja yang sudah diamanahkan Gubernur Ridwan Kamil. Salah satu wilayah yang dijadikan titik fokus adalah Cirebon Raya. Mantan Pjs Walikota Cirebon ini sudah paham apa yang harus dilakukan untuk mendongkrak potensi pariwisata Jawa Barat, khususnya wilayah Cirebon dan sekitarnya. Menurut Dedi, Cirebon itu punya empat karakteristik. Yakni, food, fashion, unique dan nature. Keempat karakteristik ini apabila dikombinasikan, akan menjadi salah satu ikon Jawa Barat. Khususnya di wilayah Pantai Utara. “Dari makanan, Cirebon punya Nasi Jamblang, Empal Gentong, Tahu Gejrot dan lain sebagainya,” tuturnya. Kemudian, dari fashion, Cirebon sudah punya batik yang motifnya sudah terkenal hingga dunia internasioanl. Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara pribadi mengungkapkan bahwa motif batik tersebut sangat dinamis. “Batik ini harus dikembangkan lagi, bahkan tidak hanya batik yang ada di wilayah Trusmi. Tapi, di Ciwaringin juga harus dikembangkan,” imbuhnya. Keunikan Cirebon dengan wilayah kabupaten/kota di Jawa Barat adalah wilayah kesultanan yang memiliki empat kerajaan. Sampai sekarang masih bertahan. “Ini unik dan harus jadi ikon,” ungkapnya. Terakhir adalah alam. Cirebon punya pegunungan dan pantai. “Dua potensi alam ini akan coba kami beri pendekatan secara serius,” tegasnya. Dari akses transportasi, Cirebon dilalui jalan tol dan kereta api 24 jam. Artinya, wisatawan bisa kapan saja datang ke Cirebon. “Kalau di selatan baru mau dibangun akses transportasi, di Cirebon sudah ada dan tentu akan lebih mudah dalam segi promosi,” bebernya. Apalagi, kata Dedi, gubernur pada tahun 2019 sudah mengalokasikan anggaran Rp30 miliar untuk membangun alun-alun Kota Cirebon, berikut mean street-nya di Jalan Siliwangi. Kemudian, Gedung Negara yang saat ini menjadi kantor BKPP Wilayah III Provinsi Jawa Barat akan dijadikan pusat kreasi dan seni. “Ini bisa jadi destinasi wisata baru,” ujarnya. Walaupun demikian, dengan segala potensi dan aksesabilitas yang ada, pembangunan kebudayaan dan pariwisata di wilayah Cirebon dan sekitarnya tidak terlepas dari nilai-nilai edukasi. “Kami punya tujuan membangun kebudayaan dan pariwisata dengan edukasi pembinaan. Sehingga, nilai-nilai luhur peradaban yang sudah dibangun tidak hilang dan akan terus berkesinambungan,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: