Giliran Minimarket di Beber Disatroni Rampok, Aniaya Kepala Toko dan Pembeli

Giliran Minimarket di Beber Disatroni Rampok, Aniaya Kepala Toko dan Pembeli

CIREBON–Sebelumnya, Kawanan penjahat  bersenjata tajam merampok sebuah minimarket yang berada di wilayah Desa Kasokandel, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Sabtu (2/2) lalu. Kini, giliran sebuah minimarket di Blok Kondang, Desa Kondangsari, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon yang disatroni kawanan perampok, Senin (4/2) malam. Para pelaku yang berjumlah lima orang tersebut berhasil menggasak uang tunai senilai Rp2 juta yang ada di meja kasir. Tidak hanya itu, mereka juga menjarah barang di dalam minimarket termasuk ratusan bungkus rokok senilai kurang lebih Rp15 juta. Para pelaku terbilang nekat karena beraksi di waktu yang masih tergolong sore yakni sekitar pukul 19.30 WIB. Terlebih jalur tersebut adalah jalur utama Cirebon-Kuningan. Salah seorang karyawan minimarket yang ditemui Radar Cirebon, Entis Sutisna menuturkan dalam peristiwa tersebut dua orang terluka yakni kepala toko Ahmad Nasihin (27) warga Cikancas, Kecamatan Beber. Dan satu korban lainnya seorang pengunjung minimarket yang saat itu masuk hendak berbelanja, Hendra (50) warga Cilimus. “Kepala toko dipopor pakai senjata sama pelaku. Saat kejadian ada dua orang di sini yang jaga. Satu kasir perempuan dan satu lagi kepala toko. Ada juga konsumen yang luka-luka dihajar pelaku,” terang Entis. Dikatakan Entis, dari rekaman CCTV, diketahui jika pelaku berjumlah lima orang. Saat berhenti di depan minimarket, moncong mobil para pelaku yang berjenis minibus berwarna silver menghadap ke arah Kuningan. “Saat masuk lima orang itu tidak langsung ke kasir, tapi sempat muter dulu di dalam lihat-lihat produk. Mungkin karena saat itu kondisi sepi langsung beraksi. Ada yang bawa senjata api, ada yang bawa pedang,” imbuhnya. Dari perawakan para pelaku diperkirakan jika usianya masih tergolong muda. Saat masuk, kelimanya menggunakan sweater dan tidak mengenakan penutup wajah. “Nah, baru saat beraksi mereka langsung pakai penutup wajah. Tapi pas masuk, mereka tidak pakai. Pertama nodong kepala toko dulu. Setelah itu menyeret kasir yang ada di lorong. Wajahnya mungkin sempat terekam CCTV juga. sudah dibawa polisi rekamannya,” jelasnya. Di saat kepala toko dan kasir sedang di bawah ancaman pelaku, tiba-tiba masuk seorang calon pembeli yang saat itu rupanya tidak megetahui jika di dalam minimarket tengah terjadi perampokan. Begitu konsumen tersebut masuk, para pelaku langsung menyeret dan juga menodong. Bahkan, menghajar kepalanya hingga mengeluarkan darah. “Kalau dari cerita teman kami, pelaku masih muda, usianya sekitar 30 tahunan. Logatnya seperti orang Sunda. Dia ambil dompet kepala toko dan dompet konsumen. Pelaku juga ambil kunci konsumen tapi mobilnya tidak dibawa. Kepala toko dianiaya juga. Setelah keluar mereka kabur ke arah Cirebon,” ungkapnya. Kondisi menegangkan menurut Entis kembali terjadi saat para pelaku hendak meninggalkan minimarket. Karena di saat bersamaan ada dua mobil calon pembeli minimarket yang ingin masuk. Namun ketika melihat rombongan pelaku yang keluar sambil menenteng pistol jenis revolver, dua mobil yang tadinya mau masuk ke area parkir seketika batal. “Mobil yang satu mundur. Mobil yang satu lagi diam saja, karena mungkin sudah tidak bisa ke mana-mana lagi. Cukup lama pelaku beraksi. Kalau menurut informasi yang saya terima sekitar setengah jam di sini,” paparnya. Sementara itu, salah seorang warga sekitar yang meminta namanya tidak ditulis mengatakan, ia mengetahui kejadian tersebut setelah geger banyak polisi yang datang. Meskipun berada di pinggir jalan besar namun, lokasi kejadian menurutnya cukup sepi karena tidak berada di tengah pemukiman padat penduduk. “Minimarket ini kalau malam agak sepi. Depannya sungai dan sawah, yang lewat juga jarang. Minimarket ini tidak buka 24 jam. Paling jam 10 tutup. Saya tahunya pas malam banyak polisi,”ujarnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: