Pengusaha Kewalahan Penuhi Garam Masak
INDRAMAYU - Berbeda dengan pengusaha garam yang memiliki lahan luas, pengusaha garam masak di Kabupaten indramayu ternyata masih sangat sedikit. Bahkan, sejumlah pengusaha garam masak banyak yang vakum. Padahal permintaan garam masak sebenarnya cukup tinggi. Seperti diungkapkan Kasiwan, warga Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Ia mengaku, baru sekitar satu bulan membuat usaha garam masak, di kawasan Pantai Dadap. Awalnya, Kasiwan coba-coba dengan berbagai cara agar bisa menghasilkan garam masak yang siap konsumsi. Akhirnya, ia pun sudah menemukan cara tersendiri yaitu melalui cara penguapan. Kasiwan saat ini memiliki empat buah bak sebagai tempat pembuatan garam masak. Dimana, satu bak bisa menghasilkan 1 kuintal garam masak dalam satu hari. Dengan memiliki empat bak, berarti dalam sehari mampu meproduksi 4 kuintal garam masak. “Dengan produksi sejumlah ini belum ada apa-apanya. Kami masih kewalahan, karena permintaan bisa mencapai 2 ton per hari,” ungkap Kasiwan. Dikatakannya, harga garam masak yang diproduksinya adalah Rp 4000/kg untuk yang dikirim. Sementara untuk konsumen yang datang langsung dihargai lebih murah yaitu Rp 3.500/kg. H Kasiwan selama ini mengaku lebih banyak mengirimkan garam masak ke daerah Kuningan. Sementara itu, tokoh pemuda Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Junedi mengatakan, pengusaha garam masak di Kabupaten Indramayu perlu mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Baik dukungan permodalam maupun melalui pembinaan usaha. “Saya yakin kalau pemerintah ikut membina dan membimbing mereka, maka usaha garam masak akan semakin maju dan masyarakat juga sejahtera,” kata anggota DPRD Indramayu dari Partai Nasdem ini. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: