Bagaimana Nasib Gedung Negara setelah BKPP Dibubarkan?
CIREBON-Ada perubahan signifikan. Dulu Bakorwil. Lalu jadi BKPP. Tahun ini, resmi dibubarkan. Sebagian besar pejabatnya ditarik ke provinsi. Bagaimana dengan gedungnya? Puluhan kijang terlihat berjalan-jalan keliling areal yang dipagar. Tidak jarang warga yang melintas di depan Gedung Negara menyempatkan diri melihat dari dekat. Sejumlah petugas pengamanan juga tetap berjaga di pos yang lokasinya persis di sebelah pintu gerbang. Sepintas, memang tidak ada perubahan. Meski secara resmi sebetulnya Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) resmi dibubarkan. Para pejabatnya ditarik kembali ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sementara di tingkatan eselon di bawahnya, didistribusikan ke perwakilan provinsi lainnya. Termasuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Provinsi Jawa Barat di wilayah Ciayumajakuning. Yang tersisa di Gedung Negara, hanya beberapa PNS saja. Jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Ternyata mereka ditugaskan merawat gedung. Sekaligus menjaga aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut. Mengingat Gedung Negara yang juga bekas kantor BKPP ada di bawah pengelolaan langsung Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Jabar. Salah seorang pegawai kepada Radar menjelaskan, BKPP resmi bubar mulai 31 Desember 2018. Pegawai yang tersisa, juga bukan lagi ASN BKPP. Mereka sesungguhnya sudah pindah tugas ke DPKAD Jabar. “Di sini saya mengelola aset. Status saya di bawah bagian Aset pemprov Jabar,” ujar salah satu staf PNS yang namanya enggan disebutkan namanya. Mantan Kepala Bidang Pemerintahan BKPP Wilayah III Cirebon Mursid MSi menyebutkan, Gedung Negara ini nantinya akan dimanfaatkan sebagai wahana kebudayaan. Yang dapat mendukung pariwisata dan pengembangan budaya Kota Cirebon. “Mudahan aset tersebut dapat dimanfaatkan. Karena punya nilai sejarah yang tinggi,” tutur pria kalem, yang kini pindah tugas ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebetulnya sudah membocorkan rencana pemanfaatan Gedung Negara. Ia juga sempat mengunjungi aset wisata sejarah tersebut Novembe tahun lalu. \"Nantinya wisawatan yang ingin melihat seni budaya Cirebon bisa datang ke gedung budaya ini,\" kata Ridwan Kamil, belum lama ini. Saat itu, Emil sempat berkeliling kompleks Gedung Negara. Ia melihat setiap sudut bangunan yang berada di Jl Slamet Riyadi (Krucuk) tesebut. Bahkan, Emil juga mengaku telah memiliki rencana pengembangannya setelah peninjauan tersebut.\"Ada museum, tempat pertunjukan seni budaya, pameran, dan lainnya,\" bebernya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: