Gudang Toko Shinta Terbakar

Gudang Toko Shinta Terbakar

6 Jam Api Tidak Bisa Dipadamkan KUNINGAN - Warga Kelurahan/Kecamatan Kuningan  yang akan berangkat salat Jumat dikejutkan dengan kebakaran gudang alat rumah tangga, di Jalan Veteran. Gudang milik Toko Shinta itu menjadi perhatian warga, karena kobaran api  sangat besar. Saking besarnya, hingga jam 17.00 api belum berhasil dipadamkan oleh Petugas Damkar Kuningan, sekalipun hujan turun deras. Akibat kebakaran itu, pemilik toko rugi diduga hingga miliaran. Karena barang yang terbakar cukup banyak, belum lagi kerugian bangunan. Kebakaran ini tidak merembet ke tempat lain.  Enam jam, kobaran api belum juga bisa dipadamkan. Dari informasi yang Radar himpun, kobaran api diketahui pertama kali oleh seorang karyawan yang tengah menjaga gudang tersebut, sekitar pukul 11.15. Melihat api, karyawan cepat menghubungi kantor UPTD Damkar Kuningan, sehingga lima menit kemudian petugas datang. Namun meski petugas sudah mengerahkan tiga unit mobil kobaran api sulit dipadamkan. Banyak barang yang terbuat dari plastik, kardus hingga tabung gas yang membuat api sulit padam. Petugas juga kesulitan untuk memadamkan, karena api terus berkobar. Agar tidak merembet ke rumah warga  dua unit mobil milik BPLHD (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah) Kuningan dan satu unit mobil PDAM Kuningan dikerahkan. Bahkan, mereka memadamkan dari berbagai sudut gudang. Tapi, api belum bisa dijinakkan. Jauhnya sumber air membuat petugas harus bolak-balik mengisi air sehingga api tidak tuntas dipadamkan. Sementara itu Acoy dan Hang Siu Hwa pemilik gudang tersebut tampak panik saat sampai di lokasi. Tidak ingin barangnya habis terbakar ia mengerahkan semua karyawan untuk mengangkut barang yang bisa diselamatkan ke gudang lain. Saking banyak barang dalam gudang, mobil untuk mengangkut itu terus hilir mudik. Selagi petugas mengisi air para karyawan mencoba memadamkan api seadaanya. Agar api cepat padam petugas sempat mencampurkan air dengan detergen. Kebetulan sebelah gudang yang tebakar merupakan gudang penyimpan detergen. Dalam sejarah kebakaran di Kuningan, ini merupakan yang terbesar dan terlama, karena biasanya api bisa dipadamkan di kisaran satu jam hingga dua jam. Debit air yang digunkan pun sudah tidak terhitung. Petugas kepolisan, TNI dan damkar kesulitan mengorek penyebab kebakaran. Bahkan, nama identitas pemilik gudang tidak ada yang tahu, begitu juga tetangganya, karena yang bersangkutan menurut penuturan warga sangat tertutup. Wartawan mendapat nama pemilik toko dari tetangganya yang kebetulan warga Tionghoa. “Sumber kebakaran kemungkinan karena korsleting, tapi kami belum bisa memastikan,” ujar Kepala UPTD Damkar Kuningan Bambang Hernaedi seraya menyebutkan mobil hanya bisa digunakan tiga unit, karena satunya rusak. Peristiwa kebakaran ini bukan hanya mengundang perhatian warga yang ikut menyaksikan pemadam api. Namun, orang nomor satu di kota Kuningan H Aang Hamid Suganda pun datang untuk memantau. Agar dalam proses pemadaman berjalan lancar, petugas kepolisian menutup Jalan Veteran hingga perempatan Jalan Gotong Royong. Dalam kebakaran ini, baik warga aparat TNI, kepolosian, BPBD Kuningan  bahu membahu memadamkan api. Sementara itu agar api dalam gudang bisa dipadamkan, dinding gudang sempat dijebol agar selang bisa masuk. Sekadar informasi, gudang yang terbakar ini sangat penuh, karena barang-barang baru. Toko Shinta, selain menjual sendiri peralatan rumah tangga juga menjadi agen besar. Hampir semua toko disuplai dari toko ini. Sehingga tidak heran, jika barang yang ada di gudang sangat banyak. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: