Gadis 19 Tahun Jadi Korban Aplikasi Cari Jodoh

Gadis 19 Tahun Jadi Korban Aplikasi Cari Jodoh

INDRAMAYU - Siti Khodijah (19) warga Blok Doger, Desa Anjatan, Kecamatan Cilandak, Kabupaten Indramayu, masih terkulai lemas terbaring di ruang UGD Puskesmas Jatisawit. Dia menjadi korban kejahatan dari teman lelakinya yang baru 6 bulan dikenalnya melalui aplikasi pencarian jodoh, Rabu (13/2). Semua barang bawaannya raib dibawa kabur. Terdiri dari tas berisi dompet, ATM, uang tunai Rp 300 ribu, dan sebuah motor Honda Beat warna pink. Yanto (40) warga setempat menceritakan, awalnya dirinya melihat banyak warga berkerumun di samping minimarket dekat SPBU Jatisawit. Setelah didekati, ada seorang gadis tergolek tak sadarkan diri. Karenanya korban segera dibawa ke Puskesmas Jasawit. Dalam perjalanan menuju puskesmas korban lima kali jatuh pingsan. Terungkap, korban ditinggalkan teman laki-lakinya saat diminta masuk ke minimarket yang berada di Jalan Raya Jatisawit Kecamatan Jatibarang. Namun setelah keluar dari minimarket, korban shock karena temannya kabur membawa barang berharga miliknya. \"Saya langsung bawa ke puskesmas dan berkoordinasi dengan anggota Babinkamtibmas Polsek Jatibarang,\" beber Yanto. Berdasarkan keterangan korban, Siti Khodijah (19), dirinya telah 6 bulan mengenal lelaki tersebut melalui jejaring aplikasi cari jodoh. Kemudian bertukar nomor ponsel. Setelah berkomunikasi secara intens, akhirnya sepakat bertemu di rumahnya di Blok Doger, Desa Cilandak, Kecamatan Anjatan. Lelaki tersebut bertamu dengan menggunakan ojek. Usai bertamu, lelaki tersebut mengajak pergi menggunakan motor korban, dengan alasan akan dikenalkan pada orang tuanya di daerah Indramayu kota. Bahkan untuk memperdayai, kepada Siti Khodijah dan orang tuanya,  pelaku mengaku sebagai anggota kepolisian berpangkat briptu. \"Ngakunya sebagai anggota polisi, namanya Galuh, usianya sekitar 23 tahun. Katanya asli orang Cirebon tapi tugas di Indramayu. Ngajak main ke rumahnya janji akan di kenalkan pada orang tuanya. Tapi sampai minimarket Jatisawit, saya disuruh untuk beli minuman. Pas  saya keluar sudah tidak ada,\" terangnya. Akibat kejadian tersebut, korban kehilangan barang berharga yang raib dibawa kabur pelaku, berupa uang tunai sebesar Rp 300 ribu, telepon genggam, ATM yang berisi Rp 3 juta, dan satu unit sepeda motor Honda Beat warna pink. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: