El Clasico Final Ideal

El Clasico Final Ideal

NYON - Tidak ada El Clasico atau Der Klassiker di semifinal Liga Champions musim ini. Drawing di markas UEFA, Nyon, Swiss, tadi malam, mempertemukan Bayern Munchen versus Barcelona dan Borussia Dortmund kontra Real Madrid. Jadi, peluang bentrok satu negara justru memungkinkan terjadi di final. Berdasarkan sejumlah bursa taruhan dunia, bentrok Barcelona melawan Real alias El Clasico dianggap paling ideal tersaji pada final Liga Champions di Wembley, 25 Mei nanti. Bursa taruhan terkemuka dunia seperti William Hill, Paddy Power, dan Betfair kompak menjadikan El Clasico sebagai final ideal. Makanya, kompensasinya paling kecil ketimbang opsi final lainnya. William Hill hanya memberikan kompensasi 2,3 kali lipat dari nilai taruhan. Final paling tidak difavoritkan adalah Der Klassiker antara Bayern versus Dortmund. Paddy Power memberikan kompensasi 6,5 kali lipat dari nilai taruhan kepada mereka yang berani memasang Bayern versus Dortmund di final. Boleh saja El Clasico menjadi final ideal, tetapi kenyataannya belum tentu seperti itu. Musim lalu, bursa-bursa dunia juga menjadikan El Clasico sebagai final ideal, ternyata Barca dan Real tersingkir di semifinal serta yang lolos adalah Chelsea dan Bayern. Kalau El Clasico dianggap sebagai final ideal versi bursa, maka tim yang paling difavoritkan lolos adalah Real. Kemudian disusul Barcelona. Penyebabnya, Real dianggap menghadapi tim terlemah di semifinal. Padahal, dalam dua bentrok di fase grup musim ini, Real tidak pernah menang. Real seri 1-1 di Santiago Bernabeu, 24 Oktober 2012 dan kalah 1-2 di Signal Iduna Park, 6 November 2012. Dortmund pun berambisi merusak skenario final ideal. \"Saya senang akhirnya kami berhadapan dengan mereka. Saya tidak perlu stres karena fakta bahwa Real musim yang sulit. Tetapi, mereka adalah satu-satunya semifinalis yang pernah kami kalahkan musim ini,\" kata Juergen Klopp, pelatih Dortmund, seperti dikutip Football Espana. Ambisi serupa juga datang dari winger Bayern Arjen Robben. \"Ini empat besar terbaik, tetapi kami bisa mengalahkan siapa pun. Kami harus mendapatkan hasil bagus di kandang, kemudian siap bertahan dengan baik setelahnya,\" kata Robben terkait persiapan melawan Barca. Berbeda dengan Robben, CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge lebih memfavoritkan Barca. \"Saya senang bertemu dengan mereka. Hanya, saya masih punya sedikit perasaan bahwa mereka lebih favorit memenangkan Liga Champions,\" terangnya. Terlepas dari siapa yang favorit, bentrok Bayern versus Barca akan membuat Josep Guardiola dilematis. Di satu sisi, dia adalah mantan pemain dan pelatih Barca, tetapi di sisi lain musim depan dia akan menduduki jabatan pelatih Bayern. Beberapa media di Spanyol menyebutkan, bisa saja Guardiola memberikan bantuan kepada Bayern soal pengetahuan taktik melawan Barca. Toh, gaya bermain Barca saat ini merupakan warisannya ketika berkuasa pada 2008-2012 lalu. \"Di satu sisi, Jupp Heynckes masih pelatih Bayern dan Pep (sapaan Guardiola) tidak akan bergabung sebelum Juni. Di sisi lain, ini soal respek, ini pertanyaan etika,\" kata Matthias Sammer, direktur olahraga Bayern, menanggapi isu bantuan Guardiola. (ham)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: