Nama Pelatih Utama Tunggal Putri Diumumkan usai All England

Nama Pelatih Utama Tunggal Putri Diumumkan usai All England

JAKARTA–PP PBSI sudah mengantongi nama pelatih utama tunggal putri. Nama akan diumumkan usai All England 2019 atau Maret mendatang. Sektor tunggal putri terus menjadi sorotan sejak dua tahun lalu. Tidak hanya dari sisi prestasi, tapi juga soal teka-teka pelatih yang akan menukangi Fitriani cs. PBSI sebelumnya sempat menaikkan status Minarti Timur dari asisten pelatih menjadi pelatih utama. Tapi memasuki pelatnas 2019, PBSI melakukan perubahan seiring pengumuman skuad pelatnas.  Minarti kembali menjadi asisten pelatih usai perubahan ini. Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabidbinpres) PBSI Susi Susanti mengungkapkan bahwa federasi sudah menunjuk pelatih tetap, namun pengumumannya masih ditunda. \"Sebentar lagi, setelah All England. Yang jelas sudah ada dan tidak bisa sekarang diumumkan karena kode etik,\" kata Susi. Pemilik medali emas Olimpiade 1992 Barcelona ini hanya mengungkapkan bahwa pelatih adalah mantan pemain timnas bulu tangkis dan sesuai kebutuhan saat ini. \"Pasti mantan pemain, tapi nanti saja habis dari All England saja. Karena kami akan siapkan ke Asia Mix Championship, kami akan siapkan strategi ke sana,\" ujar dia. \"Tapi kami tidak asal pilih. Tidak mudah juga menentukannya. Yang jelas sesuai kebutuhan, lalu chemistry-nya, misalnya dari gaji kami mampunya segini, dia maunya segitu. Kan harus cocok. Lalu dari sisi prestasi, attitude. Itu saja,\" kata Susi. Sementara itu, Djarum Foundation menggelontorkan bonus kepada atlet muda terbaik sepanjang 2018. Total penghargaan berupa deposito sebesar Rp145 juta. Seremoni Penghargaan Atlet Muda Berprestasi PB Djarum 2018 digelar di kawasan gedung TVRI, Senayan. Kategori muda itu dibatasi untuk pebulutangkis berusia di bawah 17 dan 19 tahun. Sementara, penilaian diambil dari juara di level internasional maupun nasional. Predikat atlet muda Djarum kudus terbaik 2018 itu jatuh kepada Aisyah Sativa Fatetani dan Aisha Galuh Maheswari dari kelompok U-17. Mereka sama-sama meraih gelar juara dalam turnamen sepanjang tahun. Kemudian, Alifia Intan Nurokhim menjadi juara tunggal putri di Kejurnas 2018 dan mendapat bonus Rp15 juta. Kemudian ganda campuran Leo Rolly Carnadio/Indah Cahya Sari Jamil yang berhasil menjadi juara dunia junior 2018 usai mengalahkan rekan senegaranya, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Leo/Indah diganjar bonus senilai Rp25 juta. \"Melalui pemberian bonus ini dharapkan melecut semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi, terutama ketika sudah masuk ke level senior nanti. Selain itu, bagi atlet yang belum menerima bonus, diharapkan bisa berlatih lebih keras lagi dan mampu menuai prestasi seperti rekan-rekannya saat ini,\" kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin. \"Yang perlu dipahami oleh atlet-atlet muda adalah jumlah pebulutangkis sangatlah banyak, tapi hanya beberapa orang yang berhasil menjadi juara dunia. Tentunya, sang juara adalah atlet terbaik yang sejak usia muda berlatih keras mengasah kemampuan sehingga bisa meraih prestasi yang maksimal di kancah dunia,\" ujar Yoppy. \"Jadi, bagi para atlet muda, teruslah pompa mentalitas, teknik, dan daya juang serta berusaha lebih keras lagi agar bisa membanggakan Indonesia di masa mendatang,\" dia menambahkan. (net)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: