Gedung Setda Senilai 86 Miliar Banyak yang Rusak, Netizen Minta KPK Selidiki

Gedung Setda Senilai 86 Miliar Banyak yang Rusak, Netizen Minta KPK Selidiki

CIREBON-Pemberitaan Radar Cirebon tentang gedung Setda Pemkot Cirebon yang menghabiskan anggaran Rp86 miliar ikut direspons publik. Terutama warga netizen yang mengikuti postingan berita ini melalui akun Instagram (IG) @radarcirebon dan radarcirebon.com. Mereka mengaitkan berita itu dengan akun IG milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gedung setda yang mulai ditempati itu memang sedang menjadi sorotan. Masih banyak kerusakan di beberapa bagian gedung tersebut. Ada plafon yang jebol, keramik dinding yang nyaris lepas, basement terendam air, dan kerusakan lainnya. Potongan berita yang diposting akun IG @radarcirebon sudah di-like ribuan netizen dan ramai dikomentari oleh sejumlah akun IG. Rata-rata tak percaya, anggaran Rp86 miliar, tapi pada fisik bangunan kini ditemukan banyak kerusakan dan kekurangan. Seperti yang ditulis akun @indra_prnmaa dalam kolom komentar. Ia menulis; KPK dan BPKP turun lagi ke cirebon. Ditunggu lah berita selanjutnya. Kemudian akun @aziz_leo24 menulis: Yuhhhh @official.kpk diusut nih 86M. Ada juga akun @pramahardi yang menulis senada; @official.kpk monggo di cek biar Cirebon bersih dr korupsi. https://www.instagram.com/p/Bt7od_zHX7w/ Ada juga yang membandingkan pelaksana pembangunan gedung tersebut dengan tukang biasa yang hasilnya lebih bagus. Seperti @rembo_1933. Ia menulis: 6M keramik lepas? sy bangun rumah diperumahan pake kuli ecek ecek aja keramik rapih.. wkwkwkk. Terpisah, Sekda Kota Cirebon Drs Asep Deddi MSi ikut angkat bicara soal gonjang-ganjing gedung setda. Sekda mengatakan belum ada yang selesai di gedung 8 lantai yang sudah mulai ditempati itu. Karenanya, kata sekda, perlahan-lahan sedang diselesaikan. Begitu juga terkait pagar pengaman, ia mengaku pagar di setiap lantai itu sebenarnya tidak masuk item. Namun, kata Asep, akan tetap menjadi perhatian pihaknya untuk memperbaiki pagar-pagar tersebut sehingga lebih aman dan nyaman. “Sambil berjalan. Sekarang sudah ditempati dan sudah mulai nyaman,” klaim sekda saat diwawancara Radar Cirebon usai menghadiri pertemuan dengan Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat. Soal genangan air di basement, ia mengatakan butuh penyedotan menggunakan mesin sebanyak 2 kali untuk bisa menghilangkan air itu. Begitu juga plafon jebol, Asep mengatakan juga bagian dari pemeliharaan kontraktor. “Masih tanggung jawab kontraktor untuk memperbaiki. Sudah disampaikan ke kontraktor agar segera memperbaiki,” katanya. Saat apel perdana di halaman gedung setda, Senin lalu (11/2), Walikota Cirebon Nashrudin Azis juga menyatakan gedung setda masih dalam masa garansi pemeliharaan. “Kontraktor tidak bisa lepas tangan. Kita bisa klaim kalau ada kerusakan,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Azis menyebutkan, pembangunan gedung setda ini merupakan impiannya dan semua pegawai serta umumnya warga Kota Cirebon. Sebelum memiliki gedung senilai Rp86 miliar, Kota Cirebon belum memiliki sekretariat yang representatif. “Jangan skala nasional, di tingkat Jawa Barat saja kita kalah dengan daerah lainnya,” katanya. Diakui, dalam perjalanan pembangunannya, banyak polemik. Juga kendala yang ditemui baik oleh kontraktor maupun pemerintah kota. Namun, ia bersyukur karena gedung tersebut akhirnya selesai juga. (dri/gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: