Sungai Ciwaringin Abrasi, Keselamatan Warga Panjalin Kidul Terancam

Sungai Ciwaringin Abrasi, Keselamatan Warga Panjalin Kidul Terancam

MAJALENGKA – Keselamatan warga yang bermukim di tebing Sungai Ciwaringin tepatnya di Blok Senin, RT 01 RW 02, Desa Panjalin Kidul kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, terancam hujan. Bertahun-tahun, abrasi terus menggerus tanggul tanpa adanya upaya serius dari pemerintah melalui BBWS. Tokoh masyarakat yang juga Ketua RT 01 Kardi Sohir menuturkan hingga akhir tahun 2018 lalu, ada delapan unit rumah yang ambles tergerus aliran sungai. Kondisi ini juga mengancam puluhan rumah lainnya serta ratusan KK di wilayah tersebut. \"Kami (masyarakat, red) yang bermukim di atas tebing aliran sungai Ciwaringin menghawatirkan kembali terjadinya abrasi,\" ujarnya, kemarin. Dirinya yang mewakili masyarakat di Blok Senin mengaku saat musim penghujan, warga MERASA cemas. Pasalnya, sejak tahun 90-an lalu kondisi tebing sungai Ciwaringin terus terkikis. Bahkan beberapa rumah sudah tergerus air. Masyarakat, kata dia, sudah berulang kali mendesak agar bibir sungai tersebut disender secara permanen. Berbagai upaya dan permohonan memang dilakukan agar tanggul dapat diperbaiki secara permanen. Tahun 2016 lalu pernah dibuatkan bronjong sepanjang 26 meter, namun tidak kuat menahan derasnya air sungai. \"Pekerjaannya ketika itu satu bulan, akan tapi hanya mampu bertahan selama dua minggu saja,” tuturnya. Kardi mengaku musibah abrasi yang terjadi sejak beberapa tahun silam itu sudah menggerus beberapa rumah warga. Bahkan warga yang rumahnya nyaris tergerus sampai pindah ke daera lain. Bahkan ada juga yang transmigrasi ke Kalimantan Tengah. Bukan hanya menghanyutkan rumah, abrasi juga telah memutuskan akses jalan alternatif dua blok. Salah seorang warga yang rumahnya berjarak sekitar satu meter dari bibir sungai Ciwaringin, Oman Nurohman (44) mengatakan, puncak musim hujan membuat kondisi tanggul samping rumahnya ambles. Masyarakat mengaku heran karena usulan yang diajukan tidak kunjung terealisasi. Sementara itu, Kaur umum Desa Panjalin Kidul, Karyono saat meninjau langsung kondisi abrasi didampingi Babinsa Koramil Sumberjaya serta Kepolisian setempat, menambahkan pemerintah desa sendiri sudah beberapa kali mengirim proposal permohonan bantuan pembuatan tanggul permanen. Menurutnya, pihak BBWS dan PSDAPE sudah beberapa kali survei ke lokasi abrasi. Bahkan ada kabar menggembirakan bahwa akan ada perbaikan di akhir tahun 2015. Bahkan anggaran yang dikucurkan bernilai miliaran. Akan tetapi, masyarakat di blok Pesantren (Senin) harus gigit karena itu hanya sekadar kabar. Dia menyebutkan ada sejumlah rumah yang terancam tergerus abrasi. Para penghuni memilih mengungsi karena rumahnya berisiko jika ditempati. Disamping itu kondisi tanah Panjalin juga terbawa ke wilayah Cirebon. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: