Cap Go Meh di Kota Cirebon Lebih Semarak, Tersukses di Jawa Barat

Cap Go Meh di Kota Cirebon Lebih Semarak, Tersukses di Jawa Barat

CIREBON- Kirab Cap Go Meh di Cirebon berlangsung meriah, kemarin. Ribuan warga tumpah ruah di jalan sepanjang rute kirab yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB. Hadir Walikota Cirebon Nashrudin Azis dan Wakil Walikota Eti Herawati. Dalam sambutannya, Azis mengatakan kirab budaya Cap Go Meh di Cirebon bukan hanya momen keagamaan bagi masyarakat Tionghoa. Warga dari berbagai daerah juga ikut merayakan momen itu. “Hal ini menunjukkan bahwa Kota Cirebon merupakan kota majemuk. Masyarakatnya beraneka ragam. Itu terefleksi dalam mengekspresikan seni budaya dengan keagamaan sangat baik. Toleransi seperti ini yang perlu dipertahankan,” tandas Azis. Lanjutnya, tahun ke tahun ada peningkatan yang baik dalam hal pengelolaan kirab Cap Go Meh. Hal tersebut terlihat dari peningkatan ketertiban dan semaraknya acara dari tahun ke tahun. “Pesertanya bukan hanya dari umat Tionghoa, tapi beraneka latar belakang. Perayaan dari tahun ke tahun semakin lebih baik. Lebih tertib dan lebih semarak. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Tionghoa menghayati betul makna dari kegiatan kirab Cap Go Meh,” terangnya. Salah satu tokoh Tionghoa di Cirebon, Iyan Siskarterja mengatakan tahun ini ada penambahan joli yang ditandu mengitari rute kirab budaya. Tahun lalu sebanyak 14 joli, tahun ini ada penambahan satu joli berisi rumpang dewa-dewi. “Enam tandu atau joli dari tuan rumah (Cirebon, red), yang sembilan lainnya dari wilayah tiga. Ada dari Jatibarang, Sindanglaut, Majalengka, dan lainnya,\" ucapnya. Berakhirnya masa imlek yang ditandai dengan kirab Cap Go Meh, Iyan berharap dapat membawa berkah dan keselamatan bagi masyarakat di manapun, khususnya Kota Cirebon. Keikutsertaan banyaknya masyarakat dari berbagai masyarakat, diakui Iyan lebih menyemarakkan Cap Go Meh tahun ini. “Dari keraton juga ada. Keraton Singaparna, Kacirebonan juga. Ada datang dari Jakarta, Bandung, Semarang sampai Jogja datang ke sini untuk ikut berpartisipasi. Semoga di tahun ini keberkahan, keselamatan, kemakmuran dan kesejahteraan selalui menyertai kita semua,” ucapnya. Sementara itu, Yulia Hiyanto, salah satu tokoh Tionghoa yang juga berperan aktif dalam perjalanan kirab Cap Go Meh di Vihara Dewi Welas Asih, mengatakan sudah lebih dari 10 tahun kirab budaya Cap Go Meh ada di Cirebon. Sudah banyak sekali perubahan, juga cerita yang ada di balik suksesnya perayaan Cap Go Meh. Begitu juga di tahun ini. Perayaan kirab budaya Cap Go Meh yang meriah itu tak lepas dari kerja keras orang-orang di baliknya. Termasuk Yulia yang sudah menyiapkan sejak lama bersama panitia lainnya. Dikatakan Yulia, perayaan kirab Cap Go Meh di Cirebon menjadi salah satu pelaksanaan kirab budaya yang sukses di Jawa Barat. Hal tersebut juga seringkali menjadi percontohan. Event budaya kirab budaya Cap Go Meh di Cirebon sendiri bahkan \'melangkahi\' Bandung yang terkenal akan berbagai event menariknya. Karena itu semua tak lepas dari Kota Cirebon yang menjadi acuan pariwisata kota lain, mengingat kesuksesan kirab budaya setiap tahunnya. “Di Jawa Barat perayaan kirab budaya di Cirebon termasuk yang sukses pelaksanannya setiap tahunnya. Juga yang melakukan kirab ada Bogor, Tegal, Semarang. Di Jawa Barat, Bandung belum terselenggara, Kota Cirebon sudah lebih dulu digelar. Ini juga yang membuat perayaan kirab budaya di Cirebon itu jadi acuan pariwisata karena kesuksesan pelaksanaannya,\" terangnya. Kesuksesan pelaksanaan kirab budaya di Cirebon diakui Yulia juga tak lepas dari partisipasi masyarakat Cirebon yang luar biasa antusias. Selain itu dukungan dari pemerintah hingga seluruh lapisan masyarakat yang membuat keberadaan kirab budaya di Cirebon selalu terlaksana dengan meriah setiap tahunnya. Saat pertama kali digelar, terhitung lebih dari 10 tahun yang lalu. Masih jelas di ingatan Yulia bagaimana suasana serta kondisi pelaksanaan kirab Cap Go Meh saat itu. Sangat sederhana. Namun seiring berjalannya waktu, hingga kini pelaksanaannya banyak didukung berbagai pihak hingga mendatangkan sejumlah sponsor terkemuka sampai dari Jakarta. \"Dulu kita melakukannya secara sederhana saja.  Sekarang makin semarak. Sponsor makin banyak,” katanya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: