Dunia Harus Tahu Tentang Revitalisasi Citarum

Dunia Harus Tahu Tentang Revitalisasi Citarum

BANDUNG–Sungai Citarum akan dijadikan showcase kepada dunia bahwa Indonesia serius mengatasi isu lingkungan dalam pertemuan World Economic Forum yang digelar di Jakarta, 12 Maret 2019 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan saat pembukaan Expo Citarum 2019 di Gedong Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, kemarin (19/2). “Ada beberapa isu yang akan dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Salah satunya lingkungan. Yang akan saya ingin tunjukan kepada dunia adalah Citarum,” ucapnya. Dia menjelaskan, latar belakang pertemuan tersebut adalah kekaguman dan keingintahuan dunia internasonal mengenai kebijakan pemerintah Indonesia untuk keberlangsungan hidup generasi masa depan. “Pada saat saya menjadi keynote speak di World Economic Forum di Davos, Swiss, Januari lalu, saya menegaskan bahwa kami tahu apa yang harus dilakukan untuk masa depan generasi kami.  Indonesia bertekad tidak ada stunting generation. Maka, kami buat kebijakan mengenai lingkungan,” jelasnya. Revitalisasi Citarum, lanjut dia, bisa menjadi model di Indonesia, bahkan dunia. Sebab, sekarang gaungnya sudah terlihat oleh dunia internasional jika Indonesia itu serius.  “Kalau ada yang bilang ini pencitraan, saya kira ini jauh dari itu. Ini menyangkut masa depan masyarakat Jawa Barat yang ada di bantaran Sungai Citarum. Kalau ini kotor, ikan-ikan yang hidup  dan padi akan terkontaminasi, kemudian dikonsumsi. Maka, bayi yang lahir akan kuntet. Kita tidak mau hal itu terjadi,” imbuhnya. Oleh sebab itu, dalam forum nanti, Luhut ingin Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan bupati/walikota yang daerahnya dilintasi Sungai Citarum bisa menjadi keynote speak untuk menceritakan program yang tengah dijalankan terkait revitalisasi. “Saya minta gubernur hadir untuk menceritakan kepada mereka. Expo ini bisa dibawa ke Jakarta untuk ditunjukkan kepada mereka,” ungkapnya. Secara garis besar, mantan Duta Besar Indonesia untuk Singapura (1999) ini mengapresiasi semangat dan kekompakan masyarakat Jawa Barat dalam merevitalisasi Sungai Citarum dengan tagline Gerakan Citarum Harum. Apalagi, Gubernur Jawa Barat menantang bahwa Citarum akan kembali harus dalam kurun waktu kurang dari 7 tahun. “Kalau kita konsisten, sesuai hitungan Pak Gubernur, kurang dari 7 tahun Citarum bisa kembali harum. Sebab, kebersihan Sungai Rein di Jerman membutuhkan beberapa belasan tahun,” bebernya. Ditambah lagi, anggaran untuk Citarum dipastikan akan cair bulan Maret mendatang senilai Rp605 miliar. “Nanti bertahap. Kita akan perbesar lagi anggarannya. Perusahaan juga ikut melalui CSR, kemudian perguruan tinggi ikut terlibat. TNI juga ikut dan semua pihak sudah bekerja dengan baik,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: