Bikin Onar di Kuningan, Puluhan Pelajar SMK Cirebon Ditangkap Polsek Cigugur

Bikin Onar di Kuningan, Puluhan Pelajar SMK Cirebon Ditangkap Polsek Cigugur

KUNINGAN- Puluhan pelajar SMK swasta di Cirebon harus berurusan dengan anggota Polsek Cigugur karena berbuat onar terhadap siswa SMK Pertiwi Kuningan, Jumat (22/2). Petugas Polsek Cigugur mengamankan para pelajar SMK tersebut saat menumpang sebuah truk di daerah Cileuleuy sekitar pukul 12.00 WIB. Petugas mencegat truk pengangkut pelajar tersebut setelah mendapat laporan dari salah satu guru SMK Pertiwi Kuningan bahwa tiga muridnya mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh kelompok pelajar tersebut. \"Bermula dari adanya laporan guru dari SMK Pertiwi bahwa ada tiga siswanya yang mengalami perlakuan tidak menyenangkan oleh sekelompok pelajar saat sedang berteduh di daerah peternakan sapi perah, baju seragam yang sedang dipakai dirampas. Atas informasi tersebut, kami lakukan pengejaran hingga akhirnya didapati kelompok pelajar tersebut sedang berada di salah satu truk di daerah Cileuleuy. Saat itu juga kami hentikan truknya dan menggiring anak-anak pelajar ke mapolsek,\" ungkap Kapolsek Cigugur AKP Heryana kepada Radar Kuningan. Petugas kemudian menyuruh seluruh pelajar tersebut membuka bajunya dan duduk di halaman Mapolsek Cigugur. Satu persatu para pelajar tersebut kemudian didata, kemudian diberi pembinaan oleh anggota Polsek Cigugur. Dari keterangan para pelajar tersebut, saat itu mereka sedang dalam perjalanan menuju Darma. Kemudian di perjalanan mereka melihat empat pelajar SMK Pertiwi sedang berteduh, sehingga kejadian perampasan seragam tersebut pun terjadi. \"Awalnya mereka berangkat dari Cirebon dengan menumpang angkutan umum elf. Namun karena ongkos mereka kurang, sopir elf terpaksa menurunkan para pelajar tersebut di daerah Kalapagunung dekat peternakan sapi perah. Saat mereka sedang berjalan, mendapati empat pelajar SMK Pertiwi sedang berteduh, langsung didatangi dan memaksa tiga pelajar di antaranya untuk menyerahkan seragam yang sedang dipakai. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan dengan menumpang truk tadi,\" ujar Heryana. Saat melakukan perampasan tersebut, kata Kapolsek, tidak ada satu pun pelajar SMK Cirebon yang melakukan pemukulan terhadap pelajar SMK Pertiwi tadi. Hanya saja, kata dia, perlakuan tersebut dianggap hal yang tidak menyenangkan dan meresahkan, apalagi pelakunya adalah kelompok anak muda yang masih berstatus pelajar. \"Untuk mencegah terjadi konflik berkelanjutan, maka laporan tersebut kami tindak lanjuti yang berujung pada pencegatan kelompok pelajar tadi dan menggiringnya ke mapolsek. Di sini kami melakukan pendataan dan pembinaan untuk memberikan efek jera agar para pelajar tersebut tidak mengulangi perbuatan tersebut,\" ujar Heryana. Lebih lanjut dikatakan, seluruh pelajar tersebut kemudian disuruh meminta maaf kepada siswa SMK Pertiwi tadi dan mengembalikan seragam yang sudah dirampas. Selanjutnya, mereka membuat surat pernyataan untuk tidak mengulang perbuatan tersebut lagi. \"Kami juga sudah menghubungi pihak SMK (swasta di Cirebon) tentang keberadaan anak didiknya ini. Sekaligus kami arahkan untuk membuat pertemuan dengan pihak SMK Pertiwi untuk menyelesaikan masalah tersebut agar tidak berlarut-larut,\" ungkap Heryana. Setelah dilakukan pendataan dan pembinaan, para siswa SMK Cirebon tersebut dipulangkan dengan menggunakan mobil patroli hingga daerah Sampora perbatasan Kuningan-Cirebon. \"Dari perbatasan Sampora sudah ada kendaraan dari sekolah yang sudah siap menjemput untuk kemudian dipulangkan ke rumahnya masing-masing,\" pungkas Heryana. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: