BPBD Ingatkan Waspada Puncak Musim Hujan, Status Tanggap Darurat Bencana di Kabupaten Cirebon sampai Mei 2019

BPBD Ingatkan Waspada Puncak Musim Hujan, Status Tanggap Darurat Bencana di Kabupaten Cirebon sampai Mei 2019

CIREBON-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mengimbau masyarakat tetap waspada dan meningkatkan kehati-hatian karena akan memasuki puncak musim hujan. Imbauan itu disampaikan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon H Eman Sulaeman kepada Radar Cirebon. Dikatakan Eman, beradasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak musim hujan di tahun 2019 diprediksi akan terjadi pada bulan Februari dan Maret. “Fenomena di bulan Februari ini sudah mulai surut curah hujannya dibandingkan awal musim penghujan,” katanya. Namun, diakui Eman, potensi fenomena bencana seperti hujan lebat dan angin kencang masih menghantui wilayah Kabupaten Cirebon dan sekitarnya. Untuk itu, lanjutnya, BPBD terus berkoordinasi dengan BMKG dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana guna memantau update perkiraan cuaca dan potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Mengingat, kata Eman, bencana alam seperti tanah longsor, angin puting beliung, dan lain-lain tidak bisa diprediksi dalam jangka panjang. Untuk itu, lanjutnya, berdasarkan surat keputusan bupati tentang siaga status siaga darurat jangka waktu waspada bencana dimulai tanggal 1 November 2018 hingga 31 Mei 2019. Sehingga, sambungnya, BPBD terus siaga 24 jam bilamana bencana terjadi. Mengingat di awal tahun 2019 curah hujan di wilayah Kabupaten Cirebon dapat dikatakan cukup tinggi. “Kalau ancaman pasti tetap ada. Kita berdoa untuk selalu terhindar dari bencana. Berbagai upaya juga sudah kita lakukan guna mengantisipasi bencana tersebut. Kami tetap siaga untuk tanggap bencana,” ucapnya. Sebelumnya, PJ Bupati Cirebon Dr Ir Dicky Saromi MSc mengatakan, ada tiga kedaruratan dalam bencana yakni siaga, tanggap dan masa transisi.  “Nah, sekarang yang kita lakukan adalah tanggap darurat bencana. Apalagi secara nasional Kabupaten Cirebon masuk ke dalam indeks peringkat ke 107 rawan bencana, dan peringkat ke 7 rawan bencana di Provinsi Jawa Barat,” kata Dicky. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: