Sidang Perdana, Sunjaya Nasehati Imron Jangan Terlena Harta dan Jabatan

Sidang Perdana, Sunjaya Nasehati Imron Jangan Terlena Harta dan Jabatan

BANDUNG-Sunjaya Purwadisastra mendapat kunjungan dari sahabat saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Bandung, Rabu (27/2). Salah satunya adalah Imron Rosadi. Sunjaya dan Imron adalah pemenang Pilkada 27 Juni 2018 lalu. Keduanya belum dilantik. Direncanakan Maret atau Juni 2019. Tapi, Sunjaya justru diciduk oleh tim KPK. Nah, pertemuan dua sahabat itu menjadi ajang saling menasihati. Terutama Sunjaya, ia menasihati Imron untuk hati-hati dalam memimpin jika nanti resmi dilantik menjadi bupati Cirebon. “Setelah sidang, saya ngobrol banyak dengan Pak Sunjaya. Saya sebagai sahabat dari mulai sekolah sampai sekarang, tentunya ingin memberikan dukungan moral kepada Pak Sunjaya,” kata Imron. Di sela obrolan itu, Imron mengaku mendapatkan banyak petuah dari Sunjaya, terutama jika akhirnya dilantik dan memimpin Kabupaten Cirebon. “Kami ngobrol banyak. Pak Sunjaya memberikan nasihat dan petuah kepada saya. Pak Sunjaya bilang, Ron (Imron Rosadi, red) nanti jangan ikuti kecerobohan yang pernah saya lakukan dan jangan terlena dengan jabatan dan harta,” ungkap Imron, mengulang ucapan Sunjaya. Imron mengatakan, Sunjaya menginginkan agar dirinya bisa memimpin Kabupaten Cirebon dengan baik dan tak mengecewakan warga Kabupaten Cirebon. “Katanya cukup beliau yang melakukan kesalahan, jangan sampai terulangi oleh saya. Pak Sunjaya menitipkan pesan agar saya bisa menjadi pemimpin yang tidak mengecewakan masyarakat,” lanjut Imron yang dihubungi Radar Cirebon. Pada kesempatan itu, Imron juga mengaku menguatkan Sunjaya untuk menghadapi persoalan hukum ini. “Saya sampaikan agar beliau sabar. Ini Allah SWT sangat sayang kepada Pak Sunjaya sehingga memberikan cobaan dan peringatan. Kalau Allah tidak sayang dengan Pak Sunjaya, akan membiarkan Pak Sunjaya terus berbuat kesalahan. Jadi kami saling menasihati. Saya bilang ke Pak Sunjaya agar  sabar dan tegar menghadapi ujian dan peringatan dari Allah. Saya yakinkan bahwa Allah itu sayang sama Pak Sunjaya,” pungkas Imron. Sunjaya-Imron memenangkan Pilkada Kabupaten Cirebon yang digelar 27 Juni 2018. Sunjaya berstatus petahana, menggandeng Imron, sahabatnya yang juga mantan kepala Kemenag Kabupaten Cirebon. Pada rekapitulasi suara KPU Kabupaten Cirebon 4 Juli 2018,  keduanya unggul dengan perolehan 319.630 suara. Pasangan Kalinga-Santi berada di urutan kedua dengan perolehan 265.317 suara, kemudian Mohamad Luthfi-Nurul Qomar di urutan ketiga dengan 263.070 suara, dan paslon Rakhmat-Yayat Ruhyat di urutan terakhir dengan perolehan 152.502 suara. Sunjaya-Imron memang belum dilantik. Sunjaya sendiri seharusnya masih memimpin hingga akhir masa jabatan pada 17 Maret 2019. Tapi, Sunjaya harus berurusan dengan hukum. Ia terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 24 Oktober 2018 lalu dalam kasus dugaan suap mutasi jabatan. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: