Lewat CSR, Tahun Ini Pemkot Rehabilitasi 18 Taman

Lewat CSR, Tahun Ini Pemkot Rehabilitasi 18 Taman

CIREBON-Wakil Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati menghadiri acara coffee morning di Keraton Kasepuhan, Jumat (2/3). Acara juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Cirebon Edi Suripno SIP MSi, dan juga beberapa kepala SKPD. Eti sendiri mengapresiasi agena coffee morning dengan mengumpulkan tokoh di Kota Cirebon. Meskipun dalam agenda itu, Sultan Sepuh PRA Arif Natadiningrat tidak hadir lantaran ada agenda ke luar kota. Eti sendiri meminta dukungan kepada semua elemen masyarakat untuk menciptakan Cirebon bersih, tertib dan hijau. Pemkot mengapresiasi segala masukan dan kritikan yang diberikan. Termasuk ada masukan terkait dengan kondisi gedung bundar di Lapangan Kebumen yang gelap saat malam karena tidak ada penerangan. Sehingga seringkali disalahgunakan. \"Ini tidak boleh terjadi. Ke depan saya juga meminta dishub untuk sediakan PJU-nya, Satpol PP juga bisa menindak apabila ditemukan pelanggaran di lapangan,\" ujarnya kepada Radar Cirebon. Menurut Eti, pihaknya memiliki banyak ide dan gagasan untuk membangun Kota Cirebon. Hanya saja untuk saat ini fokus pemerintah ingin menciptakan kota yang bersih dan tertib terlebih dahulu. Salah satu untuk mewujudkannya, terkait dengan kebersihan dan taman sudah dibuatkan forum CSR dalam rangka merehabilitasi 18 titik taman di Kota Cirebon. \"Tahun ini tinggal proses semua. CSR dari perusahaan sudah disiapkan. Jadi nanti, ada taman mandiri, taman BI. Revitaliasai ada 18 taman yang kita rehab,\" ujarnya. Ia berharap dukungan masyarakat kota cirebon. Sebab tanpa dukungan masyarakat dan hal ini berat. Lantaran pemkot sangat terbatas baik dari sisi angaran maupun SDM. Tahun ini Pemprov Jabar juga memberikan anggaran Rp30 miliar untuk Alun-alun Kejaksan. Kemudian Rp18 miliar untuk creative center. “Alun-alun kasepuhan akan ditata juga. Satu per satu mimpi ini pelan tapi pasti bisa terwujud,\" jelasnya. Ini menjadi tantangan bagi Kota Cirebon yang diberikan oleh Gubernur Jawa Barat. Di mana dalam tiga tahun tahun, ke depan hingga tahun 2020, Kota Cirebon sudah harus ada perubahan. \"PR kita begitu banyak pelan pelan saya yakin dengan penataan ini akan berubah,” tandasnya. Melalui penataan ini, komitmen untuk menjadikan Kota Cirebon sebagai kota pariwisata dan budaya diharapkan bisa terpenuhi. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: