Joman: Hentikan Framing Negatif terhadap Pesantren

Joman: Hentikan Framing Negatif terhadap Pesantren

CIREBON- Jokowi Mania (Joman) meminta Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo dan Sandiaga Uno untuk menghormati sikap Pondok Buntet Pesantren yang belum menerima kunjungan Cawapres Sandiaga Uno saat melakukan safari politiknya di Cirebon. Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer mengatakan, seharunya BPN menghormati sikap politik yang dimiliki Pondok Buntet Pesantren yang secara konsisten tetap memberikan dukungannya kepada pasangan Jokowi dan KH Ma’ruf Amin. “Apalagi, Pondok Buntet Pesantren memiliki ikatan emosional dan kedekatan lainnya dengan KH Ma’ruf Amin,” ujar Immanuel saat bersilaturahmi dengan KH Adib Rofiuddin di kediamannya, Sabtu (2/3). Dia juga menyebutkan, apa yang dilakukan Pesantren Buntet kepada Sandiaga Uno sebenarnya penolakan yang cukup santun. Apalagi sebelumnya, pihak pesantren sudah menyampaikan secara baik-baik, belum bisa menerima kunjungan Sandiaga Uno. Immanuel menuturkan, akan lebih tidak baik lagi jika Sandiaga Uno memaksa hadir dan diusir secara paksa. “Sikap yang dikeluarkan pihak pesantren, sebenarnya baik juga buat Sandiaga Uno. Karena jika memaksa hadir dan terjadi penolakan, maka itu lebih mempermalukan Sandiaga juga,” ujar Immanuel. Immanuel juga meminta kepada BPN untuk tidak lagi melakukan framming. Seakan-akan Kiai Buntet melakukan kebohongan. Karena beberapa jam setelah adanya penolakan, tiba-tiba Sandiaga mengatakan bahwa tidak ada rencana kunjungan ke Pondok Buntet Pesantren. Padahal, seperti yang disampaikan pihak pesantren, sudah ada utusan dari Sandiaga yang berkali-kali datang untuk bisa menghadirkan Sandiaga ke pondok pesantren tertua di Pulau Jawa ini. “Itu keji juga, kalau sampai di-framing begitu,” ujar Immanuel. Seperti diberitakan sebelumnya, Pondok Buntet Pesantren mengeluarkan surat pernyataan penolakan, terkait rencana kunjungan ke Pondok Buntet Pesantren, Jumat (1/2) kemarin. Surat pernyataan tersebut dikeluarkan, untuk menghindari adanya kerawan sosial yang bisa terjadi akibat dari kunjugan tersebut. KH Adib Rofiuddin menyampaikan, terpaksa mengeluarkan surat pernyataan kepada penolakan kepada Sandiaga Uno, karena sebelumnya juga sudah disampaikan, bahwa Pondok Buntet Pesantren belum bisa menerima cawapres dari Prabowo Subianto itu. “Karena ngeyel, akhirnya kami terpaksa membuat surat penolakan,” kata Kiai Adib. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: