Cirebon Memang Penuh ”Rahasia”, Tiba-tiba Ditetapkan The Gate of Secret untuk City Branding

Cirebon Memang Penuh ”Rahasia”, Tiba-tiba Ditetapkan The Gate of Secret untuk City Branding

CIREBON–Sembilan tahun yang lalu,  Walikota Cirebon Subardi SPd meluncurkan Cirebon The Gate Secret sebagai branding pariwisata Kota Cirebon. “Banyak kebudayaan Cirebon yang belum terungkap maknanya sehingga perlu ditelusuri dan diteliti,” ujar Subardi, dalam launching branding pariwisata tersebut, Minggu (18/4/2010) Lalu. Maksud dari “gerbang rahasia” tersebut ialah memunculkan penasaran rasa kepada turis. Yang pada akhirnya, untuk memenuhi rasa penasaran itu mesti berkunjung ke Kota Cirebon. Logo The Gate of Secret sendiri kemudian dipakai untuk alat promosi. Disematkan di berbagai perangkat promosi dari pemeritah kota. Baik itu brosur, buku maupun produk multimedia. Juga menghiasai tampilan website Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP), yang ketika itu masih menggunakan nama Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar). Namun, city branding ini tidak bertahan lama. Juga tidak terdengar lagi gaungnya. Terutama setelah Abidin Aslich lengser dari kursi kepala disporbudpar. Yang kemudian hingga saat ini menjabat staf ahli walikota. Sejak branding itu vakum, pariwisata Kota Cirebon malah menggeliat. Dari angka kunjungan pada 2010 yang berkutat di 700 ribuan kunjungan. Lalu merangkak naik tanpa branding hingga 1 juta di tahun 2018. Saat diresmikan penggunaannya, The Gate of Secret langsung memantik kontroversi. Baik dari segi gramatikal. Juga pemaknaannya. Yang masih jadi perdebatan. Tepat atau tidaknya frasa itu digunakan. Namun selain branding-nya yang mengulang. Pemerintah Kota Cirebon juga begitu memaknai kerahasiaan ini. Tiba-tiba saja resmi meluncurkan city branding The Gate of Secret. Peresmian tersebut bersamaan dengan pembukaan Cirebon Expose 2019 dan Cirebon Creative Fashion Carnival.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: