Malak Anak Sekolah, Anak Punk Bonyok Dijotosin Warga

Malak Anak Sekolah, Anak Punk Bonyok Dijotosin Warga

CIREBON-Apes. Jalan-jalan ke pasar malam Desa Warukawung Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon, dua anak punk ini malah babak belur dihajar warga. Selain bonyok, IM (16) warga Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber dan AH (16) warga Desa  Wanasaba Lor, Kecamatan Talun tersebut juga harus dikurung dalam sel Mapolsek Depok. Keduanya dilaporkan memeras atau memalak Rio Fernando (14) warga Blok Teratai, Desa Waruroyom, Kecamatan Depok. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, kejadian tersebut bermula pada Jumat (1/3) silam, Rio yang pulang sekolah naik motor diberhentikan oleh kedua pelaku di Jalan Arya Selingsingan, termasuk Desa Waruroyom, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. Mereka memalak korban dan meminta diantar ke Plered. \"Korban digeledah saku dan diambil uangnya sebanyak Rp5.000. Selain ambil uang, pelaku juga meminta diantar ke Plered kepada korban. Namun, Rio beralasan pulang untuk ganti baju. Tapi, topi korban diambil pelaku dengan tujuan agar korban balik lagi untuk mengatar pelaku,\" ujar Sujaya aparat Desa Waruroyom. Namun, bukannya balik lagi, korban lapor ke kakaknya karena ketakutan dengan aksi yang dilakukan oleh anak punk bertato tersebut. Mendengar cerita itu, kakak korban geram lalu mencari pelaku. Selang 3 hari kemudian, tepatnya Minggu (4/3) sekitar pukul 20.00 WIB di pasar malam Desa Warukawung, korban kembali bertemu dengan pelaku. Langsung saja, korban lapor kepada kakaknya. \"Kakak korban mengamankan pelaku dan dibawa ke balai Desa Waruroyom untuk diproses. Pelaku sempat memberontak, karena disangka maling, sehingga sempat dimassa Untung kakak korban membawa pelaku ke Balai Desa Waruroyom,\" ungkapnya. Di tempat yang sama, Babinsa Waruroyom Sersan Mayor Safaat menjelaskan mengenal sepak terjang pelaku yang biasa nongkrong di Jalan Arya Selingsingan. \"Mereka memang meresahkan masyarakat. Kalau lapar ya minta-minta ke warung. Kalau dikasih sedikit langsung marah,\" ucapnya. Sementara itu, Kapolsek Depok AKP Sakur memastikan kalau kasus tersebut bukanlah begal. Namun, pemalakan yang dilakukan oleh dua anak punk. Sebenarnya pelaku pengen pulang, dan meminta diantar ke Plered. Kami amankan empat orang dari balai desa. Tapi, yang meminta uang kepada korban hanya dua orang,” jelasnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: