Warga Kecewa Setelah Diresmikan, Gerbang Hutan Kota Tertutup dan Dipenuhi Rumput Liar

Warga Kecewa Setelah Diresmikan, Gerbang Hutan Kota Tertutup dan  Dipenuhi Rumput Liar

 INDRAMAYU-Pemkab Indramayu telah meresmikan area hutan kayu putih sebagai hutan kota, pada Desember 2016 silam. Anehnya, setelah peresmian ternyata kondisi hutan kota tersebut justru terabaikan. Pintu gerbang masuk hutan kota tertutup rapat. Warga yang semulu bermaksud mencari kesejukan di tempat itu dibuat kecewa. Bahkan, berdasarkan pantauan Radar Cirebon, Selasa (5/3), rimbunnya hutan kayu putih mulai mendapat saingan dari rumput ilalang yang tumbuh liar di semua area tersebut. Pintu gerbang area hutan kota itu pun masih terkunci rapat. Dari luar, terlihat bangunan yang ada di dalamnya juga kondisinya mulai rusak. Salah seorang warga Jalan Pahlawan, yang tidak jauh dari lokasi hutan kota, Wahyudi, juga mengaku kecewa dan heran dengan keberadaan hutan kota kayu putih tersebut. Menurutnya, lokasi itu dulunya memang merupakan tempat nongkrong warga, khususnya anak-anak muda. Mereka biasaanya datang ke tempat itu untuk mencari kesejukan, sambil foto-foto di area hutan nan hijau. Namun, saat ini warga justru tidak bisa masuk ke area hutan. “Saya juga tidak tahu dan merasa heran, kenapa setelah hutan kota diresmikan sekarang justru terabaikan,” ujar pria berkumis ini. Keluhan senada diungkapkan Ny Ririn, warga Indramayu kota. Ia juga mengaku sempat dibuat kecewa, ketika bermaksud mencari kesejukan di hutan kota bersama keluarga. Karena ketika sampai di lokasi ternyata tidak bisa masuk. Anehnya, pintu gerbang terkunci rapat dan sama sekali tidak ada petugas yang berjaga. “Saya niatnya mau main-main kedalam hutan kayu putih yang sejuk. Eh, ternyata ditutup dan hanya bisa memandang dari luar pagar,” ungkapnya kecewa. Ia pun berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah. Sehingga hutan kayu putih itu bisa dimanfaatkan sebagai arena rekresai keluarga. Seperti diberitakan sebelumnya, hutan kota kayu putih itu telah dicanangkan sebagai ruang terbuka hijau, sarana pariwisata alam, rekreasi, olah raga, penelitian, pendidikan, pelestarian plasma dan budidaya hasil hutan bukan kayu. Pencanangan dilakukan oleh Wakil Bupati Indramayu, yang kala itu dijabat oleh Drs H Supendi MSi pada Desember 2016 silam. Pencanangan itu dilakukan bersamaan dengan acara Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tingkat Kabupaten Indramayu. Dalam kesempatan itu, dilakukan penanaman simbolik 20 tanaman di hutan kota kayu putih dan 4.000 tanaman mangrove di Blok Tegur Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu. “Secara bertahap, hutan kota ini kita lengkapi fasilitasnya. Seperti misalnya permainan anak-anak, track untuk olah raga dan perahu untuk kolam,” tutur Supendi saat itu.(oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: