Pemprov Jabar Rekrut Patriot Desa

Pemprov Jabar Rekrut Patriot Desa

BANDUNG–Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat, H Dedi Supandi SSTP MSi akan membuat cluster desa-desa guna memudahkan penetrasi pembinaan. Hal ini merupakan salah satu gebrakan 100 hari, sesuai instruksi gubernur kepada para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang baru dilantik Rabu (6/3) lalu. Menurut Dedi, saat ini Jawa Barat mempunyai 5.312 desa. Terdiri dari 3.000-an desa berkembang, 137 desa maju, 37 desa mandiri, serta sisanya desa tertinggal dan sangat tertinggal. “Nanti kita pilah-pilah dulu agar pembinaannya sesuai dengan kondisi desa tersebut,” tuturnya kepada wartawan usai dilantik. Kemudian, pemilahan berlanjut kepada kepemilikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Seluruh desa, akan diklasifikasi, desa-desa mana saja yang sudah punya BUMDes dan belum. Kemudian, bagi yang sudah pun, nanti dilihat dari segi permodalannya. “Ada desa yang modal BUMDes-nya Rp10 juta, Rp10 juta-Rp 100 juta, ada yang Rp100 juta-Rp 1 miliar. Bahkan, di Jawa Barat kita punya 6 BUMDes yang modalnya sudah di atas Rp1 miliar,” imbuhnya. Setelah diklasifikasi, pemerintah provinsi akan melakukan pembinaan. Khususnya dalam hal pemasaran produk. “Ini yang nantinya akan kita pacu agar ada pemerataan dalam pemasaran,” katanya. Selain itu, agar pembinaan desa itu tepat sasaran, pihaknya akan merekrut relawan desa yang diberi nama Patriot Desa. “Mereka akan kita latih segala hal tentang kedesaan,” tambahnya. Terkait usulan desa-desa mengenai adanya pelatihan keuangan desa, tahun ini sudah bisa dilaksanakan. “Desa-desa yang baru menerapkan sistem keuangan desa, di Jawa Barat baru 65 persen. Tahun ini nanti akan kita latih,” tegasnya. Pihaknya berharap, dengan berbagai perubahan yang ada saat ini, tentu saja harus ada inovasi-inovasi. Apalagi, gubernur sudah mencanangkan program one village one company dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin demi terciptanya kesejahteraan masarakat di desa,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: