KONI Kota Cirebon Petakan Kekuatan Porda 2022

CIREBON–KONI Kota Cirebon mulai memetakan kembali kekuatan cabang olahraga (cabor) pasca Porda Jabar XIII/2018. Top organisasi olahraga itu memanggil setiap pengurus cabor peserta Porda 2018 untuk mengevaluasi bersama hasil yang diraih pada pesta olahraga empat tahunan se-Jawa Barat tersebut. Wakil Ketua KONI Kota Cirebon Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Eka Madya mengatakan, pihaknya perlu mengkaji ulang kekuatan terbaru yang dimiliki setiap cabor. Itu merupakan modal untuk menyusun strategi empat tahun ke depan. “Kami harus tahu kondisi terkini dari cabor,” katanya di Sekretariat KONI Kota Cirebon. Kemarin, KONI memanggil pengurus cabang selam, karate, boling dan pencak silat. Sehari sebelumnya, KONI juga memanggil pengurus cabang taekwondo, gateball, gulat dan biliar. Menurut Eka, kekuatan di cabor tertentu berubah pasca Porda. Tidak semua atlet yang turun di Porda 2018 bisa kembali diturunkan di Porda 2022. “Ini perlu kita perhitungkan. Kita juga harus tahu sejauh mana program regenerasi atlet dari setiap cabor,” tambah Eka. Pengurus PASI Kota Cirebon itu juga menambahkan bahwa kajian terbaru dari KONI akan jadi acuan dalam mendistribusikan bantuan anggaran. “Dari KONI ada dana stimulan, bantuan peralatan dan anggaran kejuaraan. Kita akan tetapkan cabor-cabor prioritas sesuai prestasi yang diraih di Porda,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Harian Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Kota Cirebon, H Muhammad Taufik mengatakan, sejumlah atlet andalannya masih bisa berlaga di Porda 2022. Termasuk M Ridho, satu-satunya karateka peraih emas Porda di Kabupaten Bogor, Oktober 2018 lalu. Taufik juga mengungkapkan program regenerasi yang dicanangkan Forki. Menurut dia, dukungan KONI sangat diperlukan dalam program pembinaan karateka muda Kota Udang. “Suport KONI tentunya diharapkan secara total. Tidak hanya pada saat menjelang Porda saja. Kami banyak talenta muda. Pembinaan tentu harus lebih maksimal menuju Porda berikutnya,” tuturnya. (ttr)

Sumber: