Dukung Pembangunan Terminal Peti Kemas
CIREBON – Adanya rencana bahwa Cirebon akan dijadikan sebagai kota wisata, setidaknya menemui titik terang. Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yosef Umarhadi MSi MA, belum lama ini meninjau kesiapan rencana Stasiun Parujakan menjadi terminal peti kemas. Wacana yang bergulir ini sudah dimulai dari Daop III, yang menambah jumlah bantalan rel kereta di Stasiun Parujakan dari 4 bantalan menjadi 9 bantalan atau jalur. Rencana ini juga direspon oleh anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan Dapil VIII Jawa Barat. Yosef yakin, Cirebon bisa menjadi kota wisata, manakala berbagai fasilitas sudah sejajar dengan kota besar lainnya, tak terkecuali dengan adanya terminal peti kemas. ”Cirebon memiliki daya tarik sendiri, berada di jalur pantura, ini menjadi nilai lebih dibanding kota lainnya. Terpenting, Cirebon harus menunjang kebutuhan turis yang datang, salahsatunya stasiun peti kemas, seperti kota besar lainnya di Indonesia,” kata Yosef. Dalam kesempatan itu, Kepala DAOP III Muhardjito, berencana di tahun 2010 ini membuat 9 jalur rel, jumlah ini, setidaknya bisa menjadi terminal peti kemas jalur darat. Dibangunnya tambahan rel ini untuk membangun kembali stasiun kereta peti kemas yang sudah lama mati suri. ”Tujuan dari pembangunan 9 rel kereta api ini untuk membuat stasiun peti kemas,” kata dia. Dalam presentasinya, Yosef menjelaskan, Cirebon pada masa dulu, telah meraih kejayaan sebagai stasiun peti kemas yang cukup terkenal. Namun peluang ini belum ditangkap sebagai peluang emas oleh Cirebon. ”Peti kemas harus ada lagi di Kota Cirebon,” tukasnya. (ung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: