Protes, Bomber Kosongkan Stadion

Protes, Bomber Kosongkan Stadion

BANDUNG–Persib Bandung butuh kemenangan jika tidak ingin menutup Piala Presiden 2019 di dasar klasemen Grup A. Tapi, hasrat merengkuh kemenangan ketika menghadapi Perseru Serui di matchday ketiga, menemui rintangan. Pelatih Persib Miljan Radovic mengatakan, timnya tidak turun full team karena lima pemin kunci dipastikan absen. “Kita ada satu pertandingan lagi. Kita mau menang. Tapi kita punya masalah,” ujarnya dikutip Simamaung.com. Pemain absen yang dimaksud Radovic adalah Bojan Malisic dan Hariono yang terkena akumulasi kartu kuning. Lalu, Febri Hariyadi dipanggil Timnas Indonesia U-23. Srdan Lopicic dan Esteban Vizcarra, mengalami sedikit problem. Kans pelatih asal Montenegro itu melakukan rotasi terbuka lebar. Tapi, dia masih meraba siapa pemain yang akan dimainkan untuk menambal absennya pasukan utamanya itu. Memang, saat ini masih banyak pemain yang belum mendapat menit bermain dari Radovic di turnamen pramusim tahunan tersebut. “Saya sudah bicara, lima pemain tak akan main. Kita akan lihat nanti. Tapi kalau bicara rotasi, kita hati-hati. Semua harus dilihat dulu bagaimana mereka di lapangan,” lanjut Radovic. Dia menegaskan, konsentrasi utama Persib dalam Piala Presiden adalah membentuk tim jelang Liga-1 2019. Dirinya selalu berusaha menyisipkan pemain muda untuk mencicipi aroma pertandingan level tertinggi. Selain itu, Radovic mengaku menanti kedatangan pemain baru untuk tambahan pemain. “Saya mau kasih semua pemain kesempatan. Setelah game ini, kita akan lihat bagaimana selanjutnya. Saya juga masih menunggu pemain baru karena Persib perlu berapa pemain lagi. Kalau semua pemain oke, kita siap untuk berkompetisi,” tukasnya. Sementara itu, Bobotoh Maung Bandung Bersatu atau yang biasa disebut Bomber, kelompok suporter Persib, menyatakan sikap akan mengosongkan tribun yang biasa mereka tempati, yakni di bagian selatan Si Jalak Harupat. Hal itu dilakukan saat Persib melawan Perseru Serui, besok (12/3). Ketua Bomber Asep Abdul mengatakan, sikap tersebut bukan bersifat ajakan. Dirinya tidak menekankan kelompok suporter Persib lain untuk mengikuti apa yang dilakukan Bomber pada laga nanti. “Itu sebenarnya tribun selatan saja. Intinya, saya tidak mengajak Bobotoh yang lain. Saya kebetulan di tribun selatan. Intinya, Bomber untuk pertandingan besok tidak nonton dulu,” ungkap Asep. Pengosongan tribun selatan itu adalah sebagai bentuk protes atau kritik Bomber kepada manajemen Persib. Di mana, manajemen dianggap kurang tepat mengangkat Radovic dari Direktur Teknik menjadi pelatih kepala Persib. “Saya ingin ada pembenahan total yang serius dari Persib. Jadi, intinya, sebagai kritik. Ini kritik membangun untuk Persib. Kemarin ada beberapa hal, terkait mengambil keputusan yang tidak tepat. Itu kan pelatih (Miljan) diperuntukkan untuk direktur teknik. Kenapa pada akhirnya menjadi pelatih kepala?” bebernya. Jika Radovic adalah seorang pelatih yang berkualitas, waktu yang tersedia semestinya bisa menjadikan tim sekarang semakin berkarakter. Berkaca kepada hasil di Piala Presiden, Persib belum memperlihatkan permainan yang berkarakter hingga menelan kekalahan dua kali. “Kemarin (Miljan) kontrak di Desember, sekarang sudah Maret. Intinya, kalau pelatih yang betul-betul professional, sudah bisa membangun karakter tim. Catatan dua pertandingan terakhir, istilahnya tidak ada suatu progres untuk kesiapan liga,” paparnya. (net)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: