Kopi Jawa Barat Mejeng di Maroko

Kopi Jawa Barat Mejeng di Maroko

BANDUNG–Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru saja menandatangani perjanjian kerjasama dengan Souss Massa Region Maroko dalam bentuk hubungan Sister City. Penandatangan MoU dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di kantor Wali Region Souss Massa, Maroko, Sabtu (9/3) lalu. Menurut Ridwan Kamil, sebagai tahap awal tindak lanjut kerja sama ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat diberikan kesempatan untuk membuka Coffee Shop di kawasan Marina Agadir sebagai wahana untuk mempromosikan Kopi Java Preanger di Souss Massa. “Kopi Java Preanger merupakan komoditi yang akan menjadi primadona di Souss Massa karena masyarakatnya terkenal dengan budaya meminum kopi,” tuturnya. Kemudian, dari pemerintah daerah Souss Massa, juga akan mempromosikan komoditas utamanya kepada warga Jawa Barat, yakni jeruk (citrus). “Jeruk (citrus) Souss Massa diberikan kesempatan untuk dipasarkan di Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar dan konsumen buah-buahan terbesar pula di Indonesia,” imbuhnya. Selain perdagangan, dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan berpartisipasi pada event budaya. “Lalu, pada bidang kebudayaan, melalui penyelenggaraan kolaborasi event budaya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengirimkan delegasi kesenian ke Souss Massa pada bulan Juli, ” kata Emil. Emil juga mengapresiasi dukungan penuh yang diberikan Kuasa Ad interim Kedutaan Besar RI Rabat untuk Kerajaan Maroko dan Mauritania, Hanung Nugraha, yang  telah berhasil menjembatani hubungan antara Jawa Barat dengan Souss Massa sehingga tercipta sinergi dalam penyelenggaraan hubungan kerjasama luar negeri yang lebih efektif. “Terima kasih atas dukungan dari kedutaan besar RI yang ada di sini. Semoga kerjasama ini menjadi kegiatan-kegiatan implementatif yang berkesinambungan untuk dilaksanakan oleh kedua belah pihak, dan dapat memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat luas di dua daerah,” ucapnya. Sementara, President of Souss Massa Region, Brahim Hafidi menyebut bahwa pertanian, kelautan, industri dan pariwisata, adalah kekuatan di wilayahnya. “Para investor di Maroko akan menikmati fasilitas Kebijakan Free Zone yang diterapkan di sini juga infrastruktur yang memadai,” singkatnya. (jun/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: