Pemprov Dukung Reaktivasi Jalur KA di Jabar

Pemprov Dukung Reaktivasi Jalur KA di Jabar

BANDUNG-Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung penuh rencana pemerintah pusat untuk mereaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat. Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, reaktivasi jalur kereta api ini merupakan langkah-langkah dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota yang bertujuan untuk mempercepat arus barang dan orang melalui angkutan masal. “Kelak, kalau semua terkoneksi, akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” tuturnya. Selaku koordinator, secara teknis Iwa membantu proses dari sisi kewenangan pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota. Melalui sosialisasi dan informasi kepada masyarakat, agar sadar dan sukarela. “Karena ini untuk kebaikan seluruh masyarakat Jawa Barat, termasuk Indonesia dan dunia untuk berkunjung ke Jawa Barat. Khususnya saat ini, pariwisata Jawa Barat mulai digalakkan. Saya mohon dengan sangat kepada semua pihak agar ikut mendukung dan membantu,” sambungnya. Sementara, Menteri BUMN RI, Rini Soemarno mengatakan, jalur-jalur kereta api di Jawa Barat yang mati akan direaktiviasi lagi. Alasannya, masyarakat sekarang lebih meminati naik kereta api karena aman, nyaman dan tepat waktu. Program reaktivasi yang digagas oleh pemerintah pusat melalui Presiden RI ini akan ditindaklanjuti oleh BUMN, PT KAI dan PT Inka. “Presiden menekankan betul, terutama bahwa di Jawa Barat perlu mendorong lebih banyak lagi reaktivasi jalur-jalur kereta api,” katanya usai membuka funwalk Jalan Sehat KAI dalam rangka memperingati HUT ke-21 BUMN di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Bandung, Minggu (10/3). Apalagi, pada tahun 2018, jumlah penumpang kereta api sudah di atas 425 juta. \"Kenaikannya cukup besar dibandingkan tahun 2017,” imbuhnya. Terkait reaktivasi jalur Bandung–Ciwidey, Rini menjelaskan bahwa  saat ini baru masih dalam proses pemetaan. Karena, memang jalur-jalurnya ini ada sebagian masih diduduki masyarakat. “Tentunya harus dikomunikasikan sehingga masyarakat bisa mendapatkan uang kerohiman atau solusi yang baik. Diharapkan sebelum akhir tahun sudah diaktifkan,” jelasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: