Lolos Tahap Pertama, Bappenas sedang Menilai Kinerja PPD Pemprov Jabar
BANDUNG–Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) saat ini sedang mengikuti penilaian penghargaan pembangunan daerah (PPD). Ketua tim penilai yang juga Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali mengatakan, untuk penilaian, pihaknya melibatkan juga tim independen serta tim teknis yang berasal dari akademisi Universitas Indonesia (UI). “Ada tiga indikator penilaian. Di antaranya, proses perencanaan, pecapaian dan inovasi-inovasi di daerah. Kemudian, ketiganya itu nantinya akan dikombain dengan penilaian kulitatif dan kuantatif,” katanya saat di kantor Bappeda Jawa Barat. Menurutnya, saat ini Provinsi Jawa Barat sudah lolos dalam tahap pertama dan memasuki tahap kedua yang merupakan proses verifikasi. “Kemudian akan masuk kedalam tahap ketiga yang merupakan penentuan dalam tahap wawancara yang nantinya akan diberikan berupa penghargaan hasil pembangunan dilihat dari hasil perencanaan berikut capaiannya,’’ tuturnya. Dia menilai, berdasarkan hasil tanya jawab dan verifikasi bersama OPD serta perwakilan daerah, sudah baik. Terutama dari inovasi-inovasinya. Hal ini karena Jabar sendiri adalah provinsi maju dari baik dari segi pendidikan dan kinerja aparatur serta warganya ’’Jadi, inovasi-inovasinya bagus sekali yang tadi disampaikan. Sehingga, kita harus kawal. Inovasi itu kan proses dan hasilnya yang harus diketahui agar berjalan dengan baik,”ucapnya. Selain itu, berdasarkan hasil kajian pada saat pertemuan, inovasi bukan saja diciptakan oleh Pemprov Jabar. Tapi, hampir seluruh kabupaten/kota, dinas, dan desa memiliki inovasi. Sehingga harus didukung oleh semua pihak. ’’Jadi kalau tidak ada Inovasi, maka tidak ada layanan baru,” kata dia. Pungkas menambahkan, untuk keputusan penilaian sendiri, nantinya akan diumumkan pada April. Tepatnya pada saat Musrembangnas bersama Presiden RI. Sedangkan proses seleksi akan dilakukan beberapa minggu lagi. Dan, untuk yang nanti lolos, akan dipanggi ke pusat untuk wawancara. ’’Berikut juga untuk inovasi kabupaten/kota. Kita secara paralel terus melakukan menyaringan oleh tim penilai,” ucap dia. Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat, M Taufik Budi Santoso mengatakan, inovasi yang dimiliki Provinsi Jabar ada 37, yang merupakan program juara Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Seperti pembangunan desa One Village one Company, One Pesantren One Produk, serta Desa Digital. Selain itu, inovasi juga bisa dengan melakukan kolaborasi pendanaan. Dan yang sudah dirasakan manfaatnya seperti pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). ’’Pak Gubenur kan sudah meminta bahwa saat ini pemerintahan kita sudah Dynamic Governance. Artinya, kita harus beradaptasi dengan kebutuhan,” singkatnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: