Al Jabbar Kuningan Resmi Dibubarkan
KUNINGAN- Dewan Syuro Al Jabbar akhirnya membekukan dan membubarkan DPC Al Jabbar Kabupaten Kuningan lantaran dianggap terpancing provokasi. Pembubaran itu dilakukan setelah Dewan Syuro Al Jabbar yang dipimpin KH Zaenudin, Dewan Kehormatan R Suma, dan Kepala Divisi Advokasi Al Jabbar Jawa Barat, M Gin Gunawan SH menggelar rapat membahas permasalahan yang menimpa Al Jabbar Kabupaten Kuningan, tadi pagi. Dalam kesempatan itu, Al Jabbar juga menghargai proses kasus yang menimpa anggotanya dan sekarang ditangani pihak kepolisian sesuai ketentuan yang berlaku. Keterangan pembubaran ini disampaikan Herri Adie Kusuma, Divisi Advokasi Al Jabbar. Menurut dia, sikap tegas dari pimpinan pusat Al Jabbar yang membubarkan DPC Al Jabbar Kabupaten Kuningan tidak terlepas dari kekisruhan yang terjadi dalam beberapa hari ini. “Ya resmi dibubarkan setelah Dewan Syuro menggelar rapat tadi pagi. Belum ada kepastian kapan akan dibentuk kembali. Kami akan membicarakannya lagi dengan Dewan Syuro,” terang Herry kepada Radar, kemarin (21/4). Herry juga mengklarifikasi persoalan yang sedang dialami Al Jabbar dengan Gibas. Dia memaparkan jika Al Jabbar sebenarnya tak pernah punya niat untuk melakukan penyerangan kepada Gibas seperti yang diisukan selama ini. Dia menduga, isu penyerangan itu dihembuskan oleh pihak ketiga yang ingin mengambil keuntungan. “Sebagai organisasi cinta damai, kami sama sekali tidak punya niat untuk melakukan penyerangan terhadap Gibas. Itu hanya isu yang ditiupkan oleh pihak ketiga. Dan kami sudah mengantongi nama pihak yang menyebarkan isu bohong itu,” tegas dia. Namun Herry mengakui jika hari itu pihaknya memang sudah menyiapkan pasukan di Cirebon, dan bukan untuk menyerang atau dikerahkan ke Kabupaten Kuningan. Tak ada anggota Al Jabbar yang berangkat ke Kuningan, apalagi sampai menggunakan beberapa mobil. “Kami akui memang ada penyiapan pasukan, cuma dipusatkan di Cirebon. Dan penyiapan itu tidak terkait dengan isu rencana penyerangan,” ujarnya. Karena itu, dia merasa heran jika disebutkan Al Jabbar ingin membuat rusuh di Kabupaten Kuningan. Sebagai organisasi yang mengedepankan perdamaian, pihaknya tak pernah secuilpun untuk melakukan aksi kekerasan terhadap masyarakat. Isu itu jelas mencoreng citra Al Jabbar yang selalu mengedepankan langkah kekeluargaan dalam menyelesaikan masalah. “Sekali lagi, kami tak pernah berniat membuat rusuh di Kabupaten Kuningan atau daerah lain,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Ketua Al Jabbar Jakarta Raya tersebut. Hanya saja Herry menyesalkan pernyataan dari Ketua Gibas Kabupaten Kuningan, Manaf Suharnaf yang mengatakan akan melakukan sweeping terhadap anggota Al Jabar. Dia meminta agar Manaf mencabut pernyataan itu dan meminta maaf. “Perkataan ketua Gibas yang akan melakukan sweeping terhadap Al Jabbar sangat kami sesalkan. Karena itu, kami meminta agar yang bersangkutan menarik kembali ucapannya dan meminta maaf kepada kami,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, Herry juga menyatakan jika anggota Al Jabbar Kabupaten Kuningan tidak melakukan perusakan seperti memecahkan kaca kantor WOM Finance beberapa hari lalu. Berdasarkan laporannya yang diterimanya, anggotanya tersebut hanya menurunkan spanduk dan tidak melakukan tindakan pemecahan kaca. “Tidak ada itu pemecahan kaca kantor WOM Finance. Hanya penurunan spanduk saja,” katanya. Untuk anggotanya yang sekarang sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Kuningan lantaran diduga sebagai pelaku perusakan kantor WOM Finance, Herry akan mengikuti prosedur yang berlaku. Pihaknya akan memberikan bantuan hukum kepada anggotanya, dan menghormati pemeriksaan yang sedang dilakukan kepolisian. “Untuk masalah ini, kami mengikuti alur saja. Artinya, kami tidak akan memengaruhi proses hukum yang sedang berjalan di kepolisian. Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap anggota, kami menyiapkan bantuan hukum yang diperlukan. Kami juga sudah bertemu dengan pak kapolres membicarakan masalah itu,” jawabnya. (ags
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: