Pendopo Lama Tak Dihuni Bupati, Pemkab Pastikan Terawat Baik, Pemkot “Belum” Niat Ambil Alih
CIREBON-Di Pendopo Bupati Cirebon, 24 Oktober 2018, Sunjaya Purwadisastra diangkut KPK. Sejak saat itu, tak ada orang nomor 1 di Kabupaten Cirebon yang tinggal di bangunan yang ada di Jl RA Kartini, Kota Cirebon, itu. Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Dicky Saromi justru tinggal di rumah dinas (rumdin) sekda yang ada di Perbutulan, Sumber. Sempat muncul pemberitaan bahwa pendopo sekaligus rumdin bupati itu tidak terawat. Disebut-sebut tidak ada lagi anggaran pemeliharaan sejak Sunjaya ditangkap oleh tim KPK. Tapi, Pemkab Cirebon membantah informasi tersebut. Ada atau tak ada bupati, pemeliharaan tetap berjalan. Kasubag Rumah Tangga Setda Kabupaten Cirebon Bekti, mengatakan perawatan dan pemeliharaan pendopo rutin dilaksanakan, meskipun tak ada pejabat yang menghuni bangunan itu. “Tetap, perawatan dan pemeliharaan berjalan seperti biasa. Ada bupati ataupun tidak ada, pendopo tetap kita pelihara dengan baik,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Bekti ingin menepis informasi yang sempat tersiar bahwa selama ini pendopo tidak terawat dengan baik. “Silakan tanya saja kepada pegawai pendopo. Mereka semuanya bekerja dengan baik dan maksimal. Begitu pun kebun-kebun dan halaman pendopo terurus dengan baik,” tandas Bekti. Ia menjelaskan, kompleks pendopo memiliki tanah yang cukup luas. Total luas tanahnya ±18.150 m2. Selain bangunan utama berupa pendopo dan rumah dinas bupati, juga masih ada beberapa bangunan lain di sekelilingnya. “Ada bangunan utama, ada bangunan untuk ajudan, sopir, bangunan untuk tamu apabila ingin menginap, bangunan PAUD, perpustakaan, musala, serta lapangan tenis,” ujarnya. Nah, untuk mengurus segala sesuatu terkait pendopo, mulai bangunan, taman, dan hewan peliharaan, serta lainnya, pihaknya menempatkan beberapa pegawai yang sehari-hari bekerja di pendopo. “Mereka (pegawai, red) ada 13 orang. Lima orang pembantu dan 8 orang pekerja taman. Jadi 13 orang ini yang mengurus pendopo. Mulai dari membersihkan dan mengurus keperluan lainnya di dalam pendopo,” jelas Bekti. Bekti memastikan perawatan pendopo berjalan dengan baik meskipun dalam berbagai kondisi. “Ya itu, mau ada bupati atau tidak ada bupati, pendopo tetap terjaga dan terpelihara dengan baik. Semua pegawai yang ada di sana berkomitmen untuk selalu merawat pendopo dengan baik,” katanya. SEMPAT DIWACANAKAN DIAMBIL ALIH KOTA Pada April 2016 silam, keberadaan Pendopo Bupati Cirebon sempat diramaikan lewat pemberitaan media. Kebetulan ketika itu Nashrudin Azis sebagai walikota Cirebon tidak bisa menempati rumah dinas (rumdin) di Jl Siliwangi akibat pembangunan salah satu hotel yang berdiri persis di samping rumah dinas. Muncul wacana agar pemkot mengambil alih pendopo untuk ditempati walikota. Tapi, wacana itu tenggelam. Terbaru, Wakil Walikota Eti Herawati juga menegaskan Pemkot Cirebon tidak punya keinginan mengambil alih pendopo. Eti tidak mau gegabah menanggapi isu ambil alih pendopo. Setiap instansi, pusat maupun daerah, kata Eti, mempunyai hak yang sama untuk memiliki kantor atau gedung pemerintahan di Kota Cirebon. Begitu pula Kota Cirebon, sambung Eti, mempunyai banyak aset di luar daerah. Semua sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku. “Saya kira masih banyak yang harus kita selesaikan, masih banyak yang harus kita kerjakan daripada membahas ambil alih pendopo,” tegas Eti saat dihubungi Radar Cirebon. EKSISTENSI PEMKAB CIREBON Terpisah, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan mengatakan Pendopo Bupati merupakan aset penting Pemkab Cirebon. “Sampai dengan saat sekarang, pendopo adalah mutlak aset Pemerintah Kabupaten Cirebon,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Karena aset Pemkab Cirebon, lanjut Iwan, hingga saat ini pengelolaan dan pemeliharaan tetap dilakukan oleh Pemkab Cirebon. “Pengelolaan dan pemeliharaannya jelas telah teranggarkan. Pendopo memiliki nilai sejarah yang berkaitan dengan eksistensi Pemerintahan Kabupaten Cirebon,” ucapnya. Salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Cirebon, R Kaenudin, mengatakan Pendopo Kabupaten Cirebon adalah aset Pemkab Cirebon. “Itu rumah jabatan bupati dan merupakan aset Pemkab Cirebon. Walikota punya rumah dinas, bupati punya pendopo. Ada nilai sejarah Kabupaten Cirebon di situ,” tandas Kaenudin. (den/gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: