Apes, sedang Layani Pelanggan, Kaget Satpol PP Datang, Diciduk Deh

CIREBON-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon mengobok-obok Blok Gua Macan, Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Selasa (19/3) malam hingga Rabu (20/3) dinihari. Hasilnya, tidak disangka. Hanya dari satu blok saja, puluhan botol minuman keras (miras) berbagai merek dan belasan Pekerja Seks Komersial (PSK) terjaring. Kasatpol PP Kabupaten Cirebon, Ade Setiadi melalui Kabid Tibumtranmas Iman Sugiharto mengatakan, razia tersebut dalam rangka cipta kondisi jelang pemilihan umum (Pemilu). \"Awalnya dari informasi masyarakat di Blok Gua Macan, Desa Palimanan Barat terdapat banyak PSK. Jadi, malamnya kami langsung operasi didampingin Denpom, TNI dan polisi. Dari situ, kami berhasil mengamankan 11 PSK yang sedang mangkal di empat warung,\" paparnya. Saat petugas datang para PSK tersebut sedang menunggu pelanggan. Bahkan, ada pula yang saat itu sedang ngos-ngosan melayani pelanggan. \"Ada satu PSK yang sedang melayani pelanggannya. Mereka tetap kita bawa,\" tandasnya. Selain para PSK,  Satpol PP juga menggeledah warung di blok tersebut. Dari empat warung, berhasil menyita puluhan botol miras berbagai merek. \"Selain PSK, ternyata mereka juga menjual miras. Sebanyak 57 botol kita amankan,\" katanya. Para PSK dan barang bukti miras diangkut ke kantor Satpol PP Kabupaten Cirebon untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pembinaan, para PSK dititipkan ke panti.  \"Saat diperiksa, mereka mengaku baru satu bulan mangkal di Gua Macan. Mereka sengaja mangkal di warung kopi dan warung makan yang di belakangnya disediakan kamar untuk melayani pelanggan,\" ungkapnya. Menurut Iman, usia PSK mulai 20 tahun hingga 32 tahun dan mengaku dari luar kota seperti Majalengka, Bandung, Sumedang dan lainnya. \"Biasanya, pelanggan mereka itu para sopir,\" jelasnya. Selain di Gua Macan, Satpol PP juga melakukan razia ke wilayah Plumbon, Plered, dan Weru. Namun, tidak ada PSK maupun miras yang diamankan. \"Ada juga di Sigundul, Plumbon para banci. Kita hanya lakukan pembinaan dan membubarkan mereka,\" imbuhnya. (cep)

Sumber: