Cuaca Tak Menentu, Petani Cabai Waswas

Cuaca Tak Menentu, Petani Cabai Waswas

INDRAMAYU- Cuaca yang tidak menentu, rupanya menjadi kekhawatiran bagi petani cabai di Kabupaten Indramayu. Pasalnya, dengan kondisi curah hujan dan cuaca panas tidak menentu disinyalir dapat memunculkan virus yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman cabai, bahkan dapat merusak hasil panen cabai. Petani Cabai, Tarma (43) mengatakan, musim penghujan menjadi musim yang perlu diwaspadai petani cabai. Hal itu, kata Tarma, dikarenakan pada musim penghujan air hujan yang mengandung zat asam dapat mengganggu tanaman sehingga cepat layu. Ditambah lagi, kata Tarma, dengan cuaca yang tak menentu yakni hujan, panas dan hujan lagi, dapat menimbulkan beberapa virus penyakit tanaman cabai. “Ya, saya waswas setiap kali musim penghujan. Kalau panen musim penghujan ya hasilnya tak maksimal, jika dalam 100 bata dapat panen hingga 5 kuintal, sekarang paling 1 sampai 2 kuintal,” ungkapnya. Sementara itu, Penyuluh Pertanian, Seno mengatakan, ada beberapa virus yang harus diwaspadai petani cabai di saat cuaca tak menentu yakni virus bule dan jamur batang, yang berimbas pada tanaman cabai mengalami pembusukan pada batang dan pertumbuhan daun menjadi kerdil, sehingga kualitas buah yang dihasilkan akan menurun. “Virus bule dan jamur batang harus diwaspadai petani cabai ketika cuaca hujan dan kadang panas. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk mengantisipasi dengan melakukan pengamatan secara dini, dan melakukan penyemprotan jika ada tanda-tanda tanaman terserang virus,” ujarnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: